Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Tiongkok akan Buka Bandara Raksasa pada HUT ke-70

Denny Parsaulian Sinaga
30/6/2019 19:45
Tiongkok akan Buka Bandara Raksasa pada HUT ke-70
Ludovic MARIN / AFP(Presiden Xi Jinping)

BEIJING akan membuka bandara bernilai miliaran dolar yang menyerupai bintang laut besar yang bersinar di hari ulang tahun ke-70 pemerintahan komunis yang berkuasa. Bandara ini dibangun untuk mengakomodasi lalu lintas udara yang melonjak di Tiongkok.

Pekerjaan di Bandara Internasional Daxing Beijing secara resmi berakhir sesuai jadwal pada Minggu, untuk kemudian diresmikan pada 30 September, yakni pada malam peringatan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober 1949 oleh Mao Zedong.

Pada perayaan itu Presiden Xi Jinping akan meninjau parade militer besar-besaran yang melalui pusat Kota Beijing.

Terletak 46 kilometer di sebelah selatan alun-alun Tiananmen, bandara baru akan beroperasi dengan kapasitas penuh pada 2025. Bandara memiliki empat landasan pacu dan berpotensi menerima 72 juta penumpang per tahun.

Pada 2040 hub ini diperkirakan telah berkembang menjadi delapan landasan pacu termasuk satu untuk penggunaan militer. Dan akan dapat menerima 100 juta penumpang per tahun. Hal ini akan menjadikannya sebagai terminal tunggal terbesar di dunia dalam hal kapasitas perjalanan. Seperti dikatakan desainernya.

Bandara Atlanta, di Amerika Serikat, saat ini dapat menerima lebih dari seratus juta penumpang, tetapi dengan dua terminal.

Bandara Internasional Beijing Daxing saat ini, terbesar kedua di dunia, sudah meluap dengan lebih dari 100 juta penumpang setiap tahunnya.

Transportasi udara berkembang pesat di Tiongkok karena standar kehidupan meningkat seiring dengan keinginan masyarakat untuk bepergian. Jumlah itu akan melewati AS dalam hal pasar penerbangan terbesar di dunia pada pertengahan 2020-an. Hal itu menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional.


Baca juga: Trump Jumpa Kim di Perbatasan DMZ


Negara ini akan menerima 1,6 miliar perjalanan pesawat setiap tahun mulai 2037 dan satu miliar lebih banyak dari pada 2017.

Ibu kota Tiongkok, dengan 21 juta penduduknya, akan menyambut 170 juta penumpang pada 2025, terbagi pada kedua bandara.

Dengan luas 700.000 meter persegi atau setara dengan 100 lapangan sepak bola, struktur baru akan menjadi salah satu terminal bandara terbesar di dunia.

Bangunan ini dirancang oleh arsitek Anglo-Irak Zaha Hadid, yang meninggal pada 2016, bersama dengan anak perusahaan teknik Aeroports de Paris.

Di dalamnya, ia menonjolkan garisnya yang melengkung dan penggunaan cahaya yang menurun ke tingkat terendah bangunan melalui bukaan di atap.

Di bawah terminal adalah stasiun kereta api dan jalur metro yang akan memungkinkan wisatawan mencapai pusat kota dalam 20 menit atau lebih.

Proyek ini menelan biaya 120 miliar Yuan (US17,5 miliar), latau 400 miliar Yuan jika termasuk jalur kereta api dan jalan.

Saluran televisi pemerintah CCTV melaporkan bahwa aliansi SkyTeam, yang meliputi Delta Air France dan KLM, akan pindah ke bandara baru itu, bersama dengan mitranya Eastern Airlines dan China Southern Airlines.

Maskapai penerbangan Tiongkok terbesar ketiga, Air China, diperkirakan akan terus menerbangkan sebagian besar penerbangannya dari Bandara Internasional Ibu Kota Beijing. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya