Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Moon Bantah Negosiasi Nuklir AS-Korut Temui Jalan Buntu

Mediaindonesia
27/6/2019 06:20
 Moon Bantah Negosiasi Nuklir AS-Korut Temui Jalan Buntu
PRESIDEN Korea Selatan, Moon Jae-in( (Photo by Henrik Montgomery / TT News Agency / AFP))

PRESIDEN Korea Selatan, Moon Jae-in, menepis anggapan bahwa negosiasi nuklir antara Korea Utara dan Amerika Serikat (AS) mengalami kebuntuan. Dia menekankan dibutuhkan kesabaran untuk menjambatani lautan ketidakpercayaan selama 70 tahun terakhir.

Moon mendesak Pyongyang untuk melanjutkan perundingan sebagai bentuk komitmen melanjutkan denuklirisasi. Seperti diketahui, Moon menjadi perantara pertemuan Presiden AS, Donald Trump, dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, pada tahun lalu.

"Tidak ada alasan untuk menanggapi situasi saat ini sebagai jalan buntu dalam proses perdamaian di semenanjung, hanya karena prosesnya melambat," tukas Moon.

Lebih lanjut, dia menggarisbawahi kesediaan Trump dan Kim untuk terlibat dalam dialog tidak pernah pudar. Dalam wawancara dengan editor sejumlah kantor berita utama, Moon menyoroti pertukaran surat antara kedua pemimpin negara, belum lama ini.

Pada Minggu waktu setempat, kantor media pemerintah Korea Utara melaporkan, Kim menerima surat pribadi yang begitu istimewa dari Trump. Sebuah surat balasan setelah dirinya mengirimkan surat indah kepada Trump.

Sebelumnya, Trump menegaskan pihaknya tidak terburu-buru untuk melakukan pertemuan puncak putaran ketiga dengan Kim. Akan tetapi, Moon mengatakan, terjadi pembicaraan di belakang layar mengenai pertemuan lain antara Pyongyang dan Washington.

Walaupun terdapat korespondensi tingkat atas, para pejabat AS menyatakan Korea Utara duduk di atas tawaran untuk pembicaraan tingkat-kerja dan menteri unifikasi Korsel, yang belum lama ini mengamini proses perundingan terhenti.

Kedua pihak saling menyalahkan atas kegagalan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Hanoi. Sejak itu, Korut menuduh AS bertindak dengan niat buruk. Ketegangan pun meningkat bulan lalu, dengan Pyongyang meluncurkan rudal jarak pendek untuk pertama kalinya sejak November 2017.

Moon pun meminta Pyongyang untuk kembali ke meja perundingan secepat mungkin. "Jika Pyongyang melepaskan sikap pasif yang dilakukan setelah pertemuan puncak di Hanoi, hal itu akan membantunya untuk meraih kepercayaan masyarakat internasional," ucap Moon. (AFP/Tes/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik