Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Penyidik PBB Simpulkan Arab Saudi Dalang Pembunuhan Khashoggi

Fajar Nugraha
20/6/2019 09:44
Penyidik PBB Simpulkan Arab Saudi Dalang Pembunuhan Khashoggi
Jamal Khashoggi(AFP/MOHAMMED AL-SHAIKH)

PENYELIDIK PBB memaparkan hasil penyelidikan mereka terkait pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Agnes Callamard yang bertugas sebagai pelapor khusus PBB untuk eksekusi di luar hukum mengatakan ada kemungkinan pejabat tinggi Arab Saudi terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap Khashoggi.

“Bukti yang dapat dipercaya menunjukkan pejabat tinggi Saudi terlibat dalam pembunuhan yang direncanakan,” ujar Callamard dalam laporan yang diumumkan 19 Juni, seperti dikutip AFP, Kamis (20/6).

"Khashoggi telah menjadi korban dari eksekusi yang disengaja dan direncanakan sebelumnya, pembunuhan di luar proses hukum dengan negara Arab Saudi bertanggung jawab di bawah hukum hak asasi manusia internasional," tegas Callamard dalam laporannya berdasarkan penyelidikan enam bulan.

Laporan itu menekankan bahwa "tidak ada kesimpulan yang dibuat kepada siapa yang pantas dianggap bersalah”.

Baca juga: Penasihat Kerajaan Saudi Absen di Pengadilan Khashoggi

Tetapi Callamard menyerukan "sanksi yang ditargetkan" terhadap Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir menyebut laporan penyelidik "bukan hal yang baru."

"Laporan pelapor di dewan hak asasi manusia berisi kontradiksi yang jelas dan tuduhan tidak berdasar yang menantang kredibilitasnya," tulis Al-Jubeir di Twitter.

Laporan tersebut akan disampaikan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB, yang beranggotakan 47 negara termasuk Arab Saudi, pada 26 Juni.

Jamal Khashoggi tewas di dalam gedung Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018. Dia diyakini dibunuh dan tubuhnya tidak diketahui hingga kini. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya