Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEPALA Keuangan Huawei Meng Wanzhou akan menantang esktradisi ke Amerika Serikat (AS) terkait dakwaan penipuan, dalam persidangan pada 20 Januari 2020. Hal itu terungkap dalam catatan pengadilan, setelah tim kuasa hukum Meng berhadapan dengan hakim Kanada.
Tim kuasa hukum Meng mengusulkan sidang esktradisi selesai pada Oktober 2020. Dengan tambahan waktu hingga 20 November 2020, jika diperlukan.
Pengacara Daniel Coles, yang bertindak atas nama perusahaan media untuk melawan larangan publikasi kasus tersebut, membenarkan hakim telah menerima jadwal yang diusulkan tim kuasa hukum, hanya dengan sedikit perubahan.
Meng yang berusia 47 tahun, merupakan anak dari pendiri Huawei Technologies Co Ltd, Ren Zhengfei. Dia ditangkap di Bandara Vancouver, Kanada, pada Desember 2018, mengacu pada surat perintah dari AS.
Seperti diketahui, Washington berupaya mengekstradisi Meng atas tuduhan menyesatkan perbankan global, mengenai hubungan Huawei dengan perusahaan yang beroperasi di Iran. Meng pun menjadi tahanan rumah di Vancouver.
Baca juga: Huawei Teken Kontrak untuk Kembangkan Teknologi 5G di Rusia
Dalam sebuah pernyataan resmi, manajemen Huawei menegaskan tidak ada bukti bahwa Meng telah menyesatkan perusahaan bank. Pun, dugaan mengenai tindakannya dinilai tidak melanggar hukum di Kanada.
Perusahaan juga berpendapat pernyataan Presiden AS Donald Trump, menunjukkan kasus Meng mempertimbangkan kepentingan politik dan finansial, bukan aturan hukum.
Tim kuasa hukum Meng berupaya menunda proses ekstradisi dengan beberapa alasan. Termasuk, tuduhan Badan Perbatasan Kanada (CBSA) menunda penangkapan Meng, untuk mengekstraksi bukti dengan kedok pemeriksaan imigrasi rutin. Tepatnya, sebelum Meng ditangkap Royal Canadian Mounted Police (RCMP).
Pun, mereka juga membuat tuduhan serupa dalam gugatan perdata pada Maret 2019.
Dalam pembelaan tertulis yang diajukan pada Senin (3/6) lalu, pengacara pemerintah berpendapat gugatan atas dakwaan Meng harus dibatalkan.
Pemerintah menilai petugas CBSA bertindak sesuai aturan dengan itikad baik. Ketika petugas menginterogasi Meng dan memeriksa barang bawaannya, hal itu untuk menentukan apakah dia diizinkan memasuki Kanada. Serta, mengecek ada tidaknya masalah bea cukai dengan barang bawaan Meng.
Di lain sisi, tuntutan Meng mengklaim petugas CBSA telah membuka dan melihat isi perangkat elektroniknya, yang dianggap melanggar hak privasi.
Pemerintah berdalih petugas CBSA meminta kata sandi telepon Meng dan menuliskannya di selembar kertas, yang kemudian diambil RCMP ketika Meng ditangkap. Mereka menekankan RCMP belum memeriksa isi perangkat elektronik petinggi Huawei.
Hubungan diplomatik antara Kanada dan Tiongkok mulai membeku, setelah penangkapan Meng dan Tiongkok menahan dua warga Kanada atas tuduhan spionase. Ketegangan hubungan berdampak pada penghentian impor benih kanola dari Kanada, serta pemeriksaan bea cukai pengiriman babi yang diperketat.(Channelnewsasia/OL-2)
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah kos di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
Pemerintah Kota Shanghai telah mengevakuasi hampir 283.000 warga pada Rabu (30/7) sebagai langkah antisipasi menghadapi Topan Co-May yang diperkirakan akan menghantam
TIONGKOK kini turut bersiaga menghadapi kemungkinan datangnya gelombang tsunami.
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
TIONGKOK berharap prinsip timbal balik menjadi dasar dalam pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat. Delegasi kedua negara kembali melakukan perundingan di Stockholm, Swedia, kemarin.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi menandatangani perintah baru pada Kamis malam waktu setempat Jumat (1/8).
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Menyusul langkah Prancis dan Inggris, Kanada juga akan mengumumkan pengakuan Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September mendatang.
Kedutaan Besar Israel mengkritik langkah Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang.
PM Kanada Mark Carney mengatakan negaranya akan mengakui negara Palestina pada September mendatang.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved