Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Wapres Minta Masukan dan Keluhan Investasi dari CEO Tiongkok

Dero Iqbal Mahendra
26/4/2019 07:32
Wapres Minta Masukan dan Keluhan Investasi dari CEO Tiongkok
Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan sejumlah CEO perusahaan Tiongkok.(Dok Setwapres)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan, saat ini, investasi Tiongkok, termasuk Hong Kong, menjadi top investor di Indonesia dan menggeser Singapura.

Dalam pertemuan dengan para Chief Executive Officer (CEO) asal Tiongkok, Kalla menanyakan kendala berinvestasi di Indonesia kepada para pebisnis.

"Mereka (pebisnis) antusias berhubungan (investasi). Saya tanya apa kritiknya? Gak ada, hanya perlu diperbaiki lagi," tutur Kalla usai pertemuan bisnis forum di Beijing, Tiongkok, Kamis (25/4) malam.

Wapres menambahkan kedua negara telah sepakat hubungan Tiongkok-Indonesia berada di jalur yang benar, sehingga perlu mendorong kerja sama ekonomi di tingkat Government to Government, terutama di tingkat Business to Business.

Saat ini, hubungan perdagangan bilateral memang meningkat pesat, tetapi Indonesia ingin meningkatkan ekspor lebih banyak lagi ke Tiongkok untuk mengurangi defisit perdagangan.

"Investasi Tiongkok ke Indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan berharap terus berlanjut di masa mendatang," paparnya.

Baca juga: Dorong Investasi, JK Bertemu CEO Tiongkok

Kalla menjelaskan pemerintah Indonesia saat ini terus melakukan reformasi kebijakan untuk memperbaiki iklim usaha dan meningkatkan daya saing ekonomi.

Oleh sebab itu, dirinya ingin mendengar pandangan dan masukan dari para pengusaha dari Tiongkok sebagai pelaku usaha.

"Kita telah mulai merasakan dampak positif reform tersebut dan berharap dampak yang lebih besar di masa mendatang. Kami ingin memastikan bahwa reformasi yang kami jalankan berada di jalur yang benar, dan sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha," tutur Kalla.

Dalam diskusi, para pengusaha Tiongkok banyak menyampaikan apresiasi atas berbagai perbaikan di Indonesia dan berharap perbaikan tersebut terus didorong di masa mendatang.

Meski begitu, Kalla menilai para pengusaha dalam pertemuan tersebut masih agak sungkan kepada dirinya untuk menyampaikan kendala investasi.

Namun, Kalla menyampaikan agar jika para pengusaha memiliki kendala dalam berinvestasi dapat melapor ke BKPM dan jika masih tidak selesai dapat melapor ke Menko Maritim.

"Kalau ada apa apa lapor ke BKPM, kalau tidak selesai juga lapor sama Menko Maritim pasti selesai itu," ujar Jusuf Kalla.

Wapres menyadari salah satu bottleneck dalam investasi berada di daerah. Untuk itu, pemerintah akan berbicara dengan pemerintah daerah dari tingkat Gubernur hingga ke Camat untuk memperlancar investasi.

Persoalan lahan sering kali menjadi salah satu kendala, meski hal tersebut juga menjadi hambatan di banyak negara lainnya.

"Urusan lahan di mana-mana di dunia ini kecuali negara sosialis seperti ini tidak mudah memang, tetapi akhirnya kan selesai juga," terang kalla.

Oleh sebab itu yang harus dikedepankan bukan ganti rugi, melainkan ganti untung, pungkas Jusuf Kalla. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya