Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMILIHAN umum di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) KBRI Islamabad, Sabtu (13/4), diwarnai suasana tempo dulu atau vintage.
"Awalnya, kami mempunyai dua opsi tema, yaitu nusantara dan vintage. Karena tema nusantara sudah banyak dipakai di berbagai tempat, kami ingin nuansa yang berbeda namun tetap dengan substansi nusantara kita," kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Islamabad Amirah Dzatul Himmah dalam keterangan tertulis KBRI Islamabad, Senin (15/4).
Total pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menggunakan hak pilihnya secara langsung di TPSLN Islamabad sebanyak 246 orang atau mencakup 93,5% dari 263 DPT.
Sementara pemilih melalui pos sebanyak 106 orang dan 70% surat suara telah dikirimkan kembali ke PPLN Islamabad.
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Islamabad Muladi Mugheni menyatakan keinginannya untuk menghadirkan suasana riang, nyaman, dan kekeluargaan bersama WNI yang akan menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilu 2019.
"Oleh karena itu, kami juga berinisiatif mengadakan bazar kuliner nusantara, perlombaan untuk anak-anak, dan panggung gembira yang banyak sekali penampilan yang disajikan," ujar Muladi.
Baca juga: Murid SSB di Spanyol Gunakan Hak Pilih
Berbagai suguhan kuliner dan hiburan tersebut diharapkan bisa mengobati kerinduan WNI yang berada di Pakistan terhadap Indonesia.
"Pada hari ini, WNI yang hadir dapat menggunakan hak politiknya dengan tenang dan damai. Yang rindu dengan masakan Indonesia bisa berkeliling melihat bazar dengan aneka ragam makanan khas Indonesia, juga di Panggung Gembira kita akan disuguhkan dengan penampilan seni budaya Indonesia oleh adik-adik mahasiswa dari International Islamic University of Islamabad, juga dari putra-putri staf KBRI," kata Duta Besar RI untuk Pakistan Iwan Suyudhie Amri.
Beberapa menu makanan dan minuman yang dijual di Bazar Nusantara diantaranya bakso, es pisang ijo, mi goreng, cendol, onde-onde, mi ayam, ayam kremes, empek-empek, dan tahu isi.
Sedangkan penampilan yang disuguhkan di Panggung Gembira Pemilu 2019 yaitu tapak suci, angklung, paduan suara, band, dan Tari Senam Tubelo serta Sun Sayang.
KBRI Islamabad juga membuka Warung Konsuler untuk memberikan pelayanan dokumen kekonsuleran kepada para WNI yang hadir sekaligus memberikan hadiah kepada mereka yang bisa menjawab beberapa kuis terkait kekonsuleran.<
Selain mahasiswa, Pemilu juga dihadiri berbagai WNI yang ada di Pakistan, termasuk juga para pengusaha UKM Indonesia yang akan ikut pameran dagang di Islamabad. Ratusan WNI yang berada di Pakistan turut hadir dalam Pemilu tersebut, baik yang di Islamabad, Rawalpindi, Lahore, dan berbagai daerah lainnya.
"Seru deh pokoknya, suasananya menyenangkan, tertib, lancar, aman, semua enjoy dari orang tua sampai anak-anak. Kami bisa nyoblos sekalian makan di stan bazar sambil melihat pertunjukan musik," kata Nur, salah satu WNI yang menggunakan hak pilihnya di Islamabad. (OL-2)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved