Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Ribuan WNI Gunakan Hak Pilih di 26 TPS di Kota Kinabalu

Antara
14/4/2019 12:24
Ribuan WNI Gunakan Hak Pilih di 26 TPS di Kota Kinabalu
Suasana KJRI terlihat dipadati oleh WNI yang antusias memberikan suaranya dalam pemilu.(Ist)

RIBUAN warga negara Indonesia (WNI) mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Kinabalu Negeri Sabah Malaysia yang didirikan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) setempat.    

Tampak WNI yang mulai berdatangan ke TPS di Konsulat Jenderal RI Kota KInabalu mengantre mulai pukul 08.00 WITA untuk menyalurkan hak suara mereka.    

Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Krishna Djelani, Minggu (14/4), menjelaskan proses pelaksanaan pemilu 2019 di wilayah kerjanya berlangsung lancar dan aman.    

WNI yang terdaftar pada daftar pemilih tetap (DPT) untuk 26 TPS di Kota Kinabalu sebanyak 11.287 orang yang menggunakan hak pilih mereka di 19 TPS di KJRI Kota Kinabalu dan tujuh TPS di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK).    

Suasana pemungutan suara pada 26 TPS ini tampak berjalan sesuai dengan tahapan pemilu 2019 sehingga secara umum pelaksanaannya sesuai ketentuan.    

Baca juga: Tiga TPS di Kuala Lumpur Diserbu WNI

Salah seorang WNI yang menyalurkan hak pilihnya pada salah satu TPS di KJRI Kota Kinabalu bernama Mulia mengakui sangat bersyukur dapat menggunakan hak pilihnya pada pemilu presiden dan wakil presiden pada tahun 2019.    

Mulia bersama suaminya, Baoding, asal Kabupaten Buto, Sulawesi Tenggara ini menilai, pemilu 2019 ini sangat baik karena melibatkan seluruh WNI di Kota Kinabalu.

Pada pemilu 2014, kata dia, dirinya tidak menyalurkan hak pilihnya karena tidak tahu menahu akibat sosialisasi yang tidak sampai ke tempat kerjanya.

"Baru pemilu kali ini, saya bersama suami mencoblos. Pemilu sebelumnya tidak mencoblos karena tidak tahu," ujar dia usai menyalurkan hak pilihnya di salah satu TPS di KJRI Kota Kinabalu. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik