Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Menlu RI Panggil Dubes Australia Terkait Pernyataan Fraser Anning

Sonya Michaella
18/3/2019 17:15
Menlu RI Panggil Dubes Australia Terkait Pernyataan Fraser Anning
(ANTARA FOTO/Kemlu/Kemal Fasha/ama)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi memanggil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan sehubungan dengan pernyataan salah satu senator Australia terkait teroris dan Islam. Pemanggilan dilakukan pada Senin (18/3) sekitar pukul 10.30 WIB.

Dalam pertemuannya dengan Dubes Australia, Retno menyampaikan kecaman kerasnya terkait pernyataan senator tersebut.

“Menlu Retno menegaskan bahwa pernyataan Senator Queensland Fraser Anning tersebut menunjukkan ketidaktahuannya soal Islam dan damainya Islam,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta.
 
“Sangat salah jika mengaitkan terorisme dengan Islam atau agama lainnya. Indonesia jelas mengecam keras pernyataan senator tersebut,” tegas Arrmanatha lagi.
 
Anning pada akhir pekan lalu merilis pernyataan yang menyalahkan imigran Muslim sebagai penyebab serangan terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang dilakukan warga Australia Brenton Tarrant.
 
“Penyebab sesungguhnya dari pertumpahan darah di Selandia Baru hari ini adalah program imigrasi yang memungkinkan kaum fanatik Muslim untuk bermigrasi ke Selandia Baru,” tulis Anning.

Baca juga: Polisi Australia Geledah Dua Rumah Terkait Serangan Selandia Baru
 
Indonesia, sebagai negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia jelas mengecam pernyataan senator tersebut. Tak hanya itu, mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull juga turut mengecam.

Perdana Menteri Australia saat ini, Scott Morrison, juga ikut mengecam. Menurutnya, pernyataan Anning tak punya tempat di Australia, apalagi di parlemen.
 
Akibat insiden penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, satu Warga Negara Indonesia (WNI) dipastikan tewas. Sementara, tujuh WNI lainnya menjadi korban luka.
 
Hingga saat ini, KBRI Wellington terus memantau dan mengikuti perkembangan yang terjadi usai penembakan. Sang pelaku pun telah ditangkap dan segera diadili. (Medcom/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya