Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Satu WNI Korban Penembakan di Selandia Baru Dinyatakan Tewas

Willy Haryono
16/3/2019 18:11
Satu WNI Korban Penembakan di Selandia Baru Dinyatakan Tewas
(Tessa BURROWS / AFP)

SEORANG warga negara Indonesia (WNI) dikonfirmasi tewas penembakan di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat 15 Maret. KBRI Wellington menerima kabar pada Sabtu (16/3) pukul 22.10 waktu setempat bahwa WNI bernama Lilik Abdul Hamid telah meninggal dunia. Sebelumnya, Lilik dilaporkan hilang dalam penembakan.

"Menteri Luar Negeri RI malam ini telah menyampaikan ucapan belasungkawa langsung kepada Ibu Nina Lilik Abdul Hamid melaui sambungan telepon," ujar KBRI Wellington dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Dubes Tantowi: Ayahnya Sudah Ketawa, Anaknya Sudah Joget-Joget

Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya malam hari ini bersama segenap masyarakat Indonesia di Christchurch mengunjungi kediaman keluarga Lilik di Christchurch dalam rangka memberikan dukungan atas musibah ini.

Pada sore hari, Dubes Tantowi sempat melakukan peninjauan ke lokasi Masjid Al-Noor serta melakukan doa bersama masyarakat di taman Hagley Park yang ditujukan bagi bagi para korban serta keluarganya.
 
Sebelumnya, Dubes Tantowi dan tim konsuler KBRI Wellington juga telah menjenguk WNI korban penembakan bernama Zulfirman Syah di RS Christchurch Public Hospital. Zulfirman telah menjalani operasi dan saat ini masih terus mendapatkan perawatan medis dari pihak RS. Kondisi anak dari Zulfirman Syah yang juga tertembak, saat ini sudah stabil.
 
KBRI Wellington mengapresiasi upaya bersama para WNI di Christchurch dalam membantu istri Zulfirman Syah selama masa perawatan suaminya di RS Christchurch Public Hospital. KBRI Wellington terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI, khususnya Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, untuk memfasilitasi rencana kedatangan anggota keluarga dari Indonesia yang ingin mengunjungi WNI yang terkena dampak peristiwa penembakan di Christchurch.
 
KBRI Wellington telah membentuk Posko Sementara Pascaperistiwa Penembakan yang bekerja selama 24 jam sejak Jumat 15 Maret. Posko bertugas untuk memantau perkembangan situasi dan membantu WNI yang membutuhkan bantuan sehubungan dengan peristiwa penembakan di Christchurch.
 
KBRI Wellington juga membuka hotline dan menunjuk contact persons untuk dapat dihubungi selama 24 jam, yaitu: Rendy Ramanda (+6421 1950 980).
 
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Zulfirman telah meninggal dalam penembakan. Namun, Dubes Tantowi dan juga juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir membantah kabar hoaks tersebut. (Medcom.id/OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya