Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Tiongkok Siap Bantu Venezuela Atasi Krisis Listrik

Tesa Oktiana Surbakti
13/3/2019 18:29
Tiongkok Siap Bantu Venezuela Atasi Krisis Listrik
(AFP)

TIONGKOK menawarkan bantuan kepada Venezuela yang sedang menghadapi krisis energi listrik dalam beberapa hari terakhir. Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menuding Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab terhadap pemadaman listrik di negaranya.

"Kami berharap Venezuela segera menemukan penyebab pemadaman listrik dan jaringan listrik kembali normal," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lu Kang, dalam konferensi pers singkat.

Baca juga: Senat AS Segera Ambil Suara Soal Resolusi Perang Yaman

"Tiongkok bersedia menawarkan bantuan dan dukungan teknis kepada Venezuela untuk memulihkan sistem pembangkit listrik," imbuh Lu.

Akhir pekan lalu, aliran listrik ke beberapa wilayah di Venezula mulai kembali normal. Namun, masih terjadi pemadaman bergilir. Maduro meminta pertolongan dari sejumlah negara sekutu, termasuk Rusia, Tiongkok dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk menyelidiki dugaan serangan siber yang digencarkan AS terhadap sistem pembangkit listrik.

Lu mengatakan Tiongkok sangat memperhatikan laporan terkait serangan siber, namun enggan menyalahkan AS secara gamblang. "Ini yang saya khawatirkan, bahwa tuduhan itu harus diklarifikasi dan dijelaskan langsung oleh kelompok yang dituduh Presiden Maduro," tukas Lu.

Baca juga: Warga AS Takut Naik Boeing 737 Max 8

Sejumah fasilitas umum, seperti pusat pertokoan dan sekolah, terpaksa ditutup akibat pemadaman listrik. Langkah itu berdasarkan instruksi dari Maduro. Kendati Maduro bersikeras menyalahkan Washington, namun kalangan pengamat menilai pemerintahan Maduro gagal mengelola jaringan listrik.

Di lain sisi, pemimpin oposisi Juan Guadio, berusaha memanfaatkan kemarahan publik atas pemadaman listrik. Situasi tersebut menambah beban rakyat Venezuela yang sudah menderita krisis ekonomi berkepanjangan dan kekurangan suplai bahan pokok. (AFP/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya