Pusaran Kutub Mereda, California akan Dilanda Badai

Tesa Oktiana Surbakti
02/2/2019 14:15
Pusaran Kutub Mereda, California akan Dilanda Badai
(AFP / Frederic J. Brown)

KETIKA wilayah barat tengah dan pesisir timur Amerika Serikat (AS) mulai menghangat setelah dilanda suhu dingin ekstrem Pusaran Kutub (Polar Vortex), wilayah California bersiap menghadapi badai ganas yang berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor.

Sinar matahari muncul di Los Angeles pada Jumat (1/2) sore waktu setempat. Badan Cuaca Nasional (NSW) mencatat suhu udara berada pada level minus 15 derajat Celcius. Hujan diprediksi akan turun terus menerus hingga Sabtu (2/1) malam.

"Badai kali ini terbilang dahsyat, datang dari bagian timur Samudra Pasifik melalui California Selatan," ujar ahli meteorologi NSW, Rich Thompson.

NSW memperkirakan curah hujan hingga 7,6 cm di wilayah pesisir. Sedangkan di wilayah lembah dan pegunungan sekitar 18-20 cm. Di lain sisi, wilayah California Tengah dan California Utara akan dilanda hujan dan angin kencang.

Baca juga: Kebakaran di Malibu Musnahkan Rumah Miley Cyrus

Lebih lanjut, Thompson mengatakan pihaknya berharap hujan tidak turun berkelanjutan. Sebab, hujan yang turun signifikan bisa menyebabkan tanah longsor di sejumlah daerah terdampak kebakaran hutan besar akhir tahun lalu.

"Ada kemungkinan potensi aliran sampah dan lumpur. Berikut kecelakaan lalu lintas dan banjir di wilayah perkotaan. Hal-hal seperti itu harus diantisipasi," tukasnya seraya menambahkan potensi pohon tumbang akibat angin kencang.

Gelombang tinggi dan angin kencang juga mengancam keselamatan pelaut.

Pergerakan badai musim dingin turut menjadi masalah bagi wilayah yang mengalami kerusakan pascakebakaran hutan, khususnya di wilayah kaki bukit dan pesisir Malibu yang dihitamkan Woolsey Fire pada November 2018.

Udara dingin ekstrem yang dikirim dari Arktik melalui aliran Pusaran Kutub membuat sebagian besar wilayah AS membeku. Bencana tersebut mengakibatkan puluhan korban jiwa serta menutup layanan fasilitas umum, sekolah dan pusat bisnis.

Pada Jumat (1/2) waktu setempat, suhu dingin mulai mereda pada level minus 40 hingga 10 derajat Celcius.(Thestraitstimes/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya