Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Gerakan Muliakan Yatim Targetkan Kebaikan untuk 10.000 Anak Indonesia Hingga Palestina

Media Indonesia
01/8/2025 07:00
Gerakan Muliakan Yatim Targetkan Kebaikan untuk 10.000 Anak Indonesia Hingga Palestina
Talkshow Campaign Muliakan Yatim yang dihadiri oleh Psikolog Anak Kak Seto, GM Gramedia Regional D Elizabeth Drimerda, Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa Etika Setiawanti, serta Shafira Umm, Arwan dan Farizki sebagai penerima manfaat program Muli(MI/HO)

KEMENTERIAN Sosial menyatakan sebanyak 4 juta anak yatim di Indonesia membutuhkan perhatian serius. Selain membutuhkan bantuan secara fisik, mereka juga membutuhkan dukungan psikis dan kasih sayang. 

Sebagai lembaga filantropi yang aktif mendukung kemanusiaan, Dompet Dhuafa kembali menunjukkan komitmen mereka dalam memuliakan anak yatim melalui kampanye yang bertajuk “Muliakan Yatim Bantu 10.000 Anak Raih Cita”. Program ini diperkenalkan dalam konferensi pers yang diadakan di Sasana Budaya Rumah Kita Dompet Dhuafa pada Senin (14/7).

Gelaran ini turut dihadiri oleh Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ahmad Juwaini, Direktur Mobilisasi Dompet Dhuafa Etika Setiawanti, Psikolog Anak Seto Mulyadi, GM Gramedia Regional D Elizabeth Driemirda, serta GM Penghimpunan ZIS Dompet Dhuafa Ahmad Faqih. Dompet Dhuafa juga mengundang awak media, jurnalis dan blogger.

Melalui program Muliakan Yatim yang sedang berjalan sejak Juni – September 2025 ini, Dompet Dhuafa menargetkan menjangkau 10.000 anak yatim dan dhuafa di seluruh Indonesia, termasuk ke Palestina yang kini tengah berada dalam kondisi memprihatinkan.

Dalam pernyataannya, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini menyoroti kerentanan yang terjadi kepada anak yatim akibat kurangnya pengasuhan dari sosok ayah. Sehingga memerlukan adanya dukungan dari berbagai pihak.

“Memuliakan Yatim di mana kita memberikan perhatian yang besar dan banyak karena mereka juga yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini,” kata Ahmad Juwaini.

General Manager Penghimpunan ZIS Dompet Dhuafa Ahmad Faqih Syarafaddin menyampaikan berbagai program yang telah digulirkan di antaranya Beasiswa pendidikan dari jenjang SD hingga SLTA, termasuk Beasiswa Yatim Reguler dan Beasiswa YES (Yatim Ekselensia Scholarship) untuk persiapan kuliah, bantuan hidup (karitas) berupa pemenuhan kebutuhan harian dan sekolah, bantuan permodalan usaha bagi anak-anak yatim lulusan SLTA agar bisa mandiri secara ekonomi.

Bagi yang tidak melanjutkan kuliah, Dompet Dhuafa menyediakan pelatihan keterampilan kerja melalui Institut Kemandirian, yang mencakup pelatihan mekanik, teknisi elektronik, dan keterampilan lainnya.

Selain itu, ada program Edutrip yang memberikan kesempatan kepada anak-anak yatim untuk berekreasi dan menyegarkan pikiran, serta Program Orang Tua Asuh, di mana donatur dapat mendukung kehidupan sehari-hari satu anak yatim secara langsung.

Dompet Dhuafa juga memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yatim di Palestina. Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 39.000 anak yatim di Palestina terdampak, dan Dompet Dhuafa bekerja sama dengan NGO lokal untuk menyalurkan bantuan hidup dan program tahfidz Al-Qur’an.

Di kesempatan yang sama Direktur Mobilisasi Dompet Dhuafa Republika, Etika Setiawanti menjelaskan, ia mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam kampanye Muliakan Anak Yatim.

“Bisa mendukung campaign ini dengan berdonasi atau berkolaborasi melalui kanal yang kami sediakan, dan berkolaborasi secara partnership dengan Dompet Dhuafa baik melalui donasi, zakat, infak. Setelah pandemi COVID-19, jumlah anak yatim meningkat signi?kan, kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu mereka,” kata Etika.

Dalam kesempatan itu juga diumumkan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi fokus utama dalam program Muliakan Yatim, Dompet Dhuafa dalam hal ini juga bekerja sama dengan Gramedia. 

Sebelumnya, Gramedia juga telah bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dalam program Wakaf Al-Qur’an. Kegiatan Belanja Bareng Yatim menjadi salah satu bentuk dukungan Dompet Dhuafa terhadap kebutuhan anak-anak yatim. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak langsung ke Gramedia untuk memilih perlengkapan sekolah dan buku bacaan yang mereka inginkan.

“Kegiatan ini akan kami lanjutkan untuk kegiatan berikutnya agar anak-anak Indonesia mendapatkan akses untuk literasi lebih baik,” imbuh Elizabeth.

Psikolog Anak Seto Mulyadi menekankan pentingnya peran semua pihak dalam melindungi dan mendukung anak-anak yatim.

“Anak-anak yatim membutuhkan cinta, apresiasi, dan lingkungan kondusif untuk berkembang. Semua anak cerdas, dengan dukungan tepat, mereka bisa meraih potensi terbaiknya. Kami memberikan apresiasi luar biasa kepada Dompet Dhuafa atas konsistensinya membantu anak-anak yatim,” kata pria yang akrab disapa Kak Seto.

Upaya Dompet Dhuafa dengan program unggulannya, mendapat respon positif dari salah satu penerima manfaat yakni Farizki, yang merupakan siswa Smart Ekselensia Indonesia. Menurutnya program Muliakan 10.000 anak yatim ini membuatnya termotivasi untuk meraih cita ini.

Selain itu, banyak dari mereka yang membutuhkan dukungan untuk memperoleh sertifikasi keterampilan, khususnya dalam penguasaan bahasa Inggris. Kebutuhan ini menjadi penting karena tidak sedikit dari mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, namun terhambat oleh syarat sertifikasi kemampuan bahasa.

Untuk berdonasi masyarakat dapat melalui digital.dompetdhuafa.org/donasi/sedekahyatim  Siapa pun bisa turut berkontribusi dalam memuliakan masa depan anak-anak yatim. Bersama, kita juga bisa berkontribusi melalui Investasi Akhirat, Muliakan Yatim di Bulan Muharram. (RO/Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya