Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PSIKOLOG anak dan keluarga lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Sani B Hermawan menyampaikan kurangnya kedekatan orangtua bisa menjadi faktor penyebab anak terjerumus melakukan tindakan kriminal.
"Sebenarnya anak itu kan lagi belajar dari apa yang dia lihat, ketahui, tonton. Kemudian belajar dari nilai arahan orangtua," kata
Sani, dikutip Selasa (22/7).
Psikolog yang juga menjabat Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani itu mengatakan terkadang anak masih belum memiliki nalar untuk memilih yang benar sehingga terpengaruh lingkungan.
Hal ini lantaran prinsip atau value yang ditanamkan dari keluarga juga kurang dari kedekatan, komunikasi, keterbukaan dengan anak.
"Kurangnya kegiatan bersama anak, sehingga nilai baik yang diajarkan orangtua tidak sampai ke anak. Bahkan anak lebih menyerap nilai-nilai yang dianut lingkungan yang salah dari yang dia tonton atau dari pengaruh orang," ujar dia.
Anak yang kurang mendapat nilai dari keluarga juga memengaruhi mereka dalam meregulasi emosinya saat menghadapi keinginan yang belum terpenuhi, akibatnya mereka bisa bertindak agresif atau kekerasan.
"Jadi anak-anak misalnya dia mau menginginkan sesuatu tapi tidak tahu caranya bisa juga dia melakukan hal yang salah atau tadi mengontrol
emosi gagal. Kemudian dia melakukan kekerasan termasuk kita sebut dengan kriminal," ungkap dia.
Sani menekankan perlu turun tangannya orang tua dan keluarga dalam hal pendidikan pada anak remaja. Dengan adanya pendekatan dari sisi spiritual dan aspek psikologis sebagai langkah preventif agar anak tidak terjerumus ke dunia kejahatan.
Kemudian, orangtua disarankan bekerja sama dengan guru, mendekati lingkungan anak, hingga memahami apa yang terjadi pada anak.
"Kalau kita tahu apa yang terjadi pada anak dan kita bisa paham, rasanya mudah-mudahan juga anak bisa terhindar dari bahaya atau dari
kenekatan dia melakukan kejahatan," pungkas dia. (Ant/Z-1)
Tayangan televisi edukatif yang sesuai dengan usia anak serta didampingi orangtua dapat memperluas kosakata, menambah pengetahuan, hingga mengenalkan nilai moral serta sosial.
Guru membagikan enam kebiasaan penting yang bisa diterapkan orang tua dan siswa di bulan pertama sekolah.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Upaya untuk membiasakan anak menerapkan pola makan sehat bisa mulai dilakukan pada masa pengenalan MPASI, ketika anak berusia sekitar enam bulan.
Makan bersama keluarga secara rutin penting untuk membangun kebiasaan makan sehat sekaligus mempererat ikatan keluarga.
Para orangtua disarankan menghindari penggunaan disinfektan dan antiseptik secara berlebihan di rumah dan fokus pada upaya kebersihan fungsional, bukan sterilisasi berlebihan.
Anak akan mengalami kesulitan dalam meregulasi emosi dan merasa putus asa karena dari stigma negatif dari lingkungannya.
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendorong pemerintah provinsi agar memperketat keamanan di seluruh taman yang beroperasi 24 jam.
Gutomo Edi Saputra bertanggungjawab atas kematian Anggi Anggara dalam sebuah pertengkaran di Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Ia mengabisi lawannya dengan sebilah pisau pemotong pempek
RUMAH produksi Falcon Pictures kembali menghadirkan film terbaru bergenre thriller misteri berjudul Dendam Malam Kelam. Disutradarai oleh Danial Rifki,
KEPALA Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengakui tidak semua wisatawan asing yang datang ke Bali bisa berperilaku dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved