Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman. Langkah itu dilakukan sebagai dukungan terhadap sektor ekonomi kreatif dalam negeri.
Pimpinan Program B Film School Benny Kadarhariarto mengungkapkan pihaknya menghadirkan lembaga pelatihan tersebut sebagai jawaban atas kebutuhan akan talenta perfilman yang siap menghadapi realitas industri.
"B Film School kami dirikan sebagai jembatan antara pendidikan dan industri. Kami ingin membentuk talenta kreatif yang bukan hanya memahami teori, tetapi juga memiliki pengalaman produksi yang nyata dan siap berkompetisi di industri,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Jumat (18/7).
Berbeda dengan lembaga pendidikan konvensional, B Film School menawarkan program dua tahun nongelar dengan komposisi pembelajaran yang menitikberatkan pada praktik produksi sebesar 60%. Proses pembelajaran tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga mengajak siswa terlibat langsung dalam proses kreatif produksi film, dari pra-produksi hingga pasca-produksi, setiap siswa diarahkan untuk membangun portofolio yang kuat sebelum menyelesaikan program.
B Film School juga menempatkan jajaran pengajar yang merupakan praktisi aktif di industri. Dengan demikian, setiap proses pembelajaran selalu relevan dengan kebutuhan industri terkini dan memberikan perspektif nyata tentang cara kerja profesional di lapangan.
Selain itu, lanjutnya, lembaga vokasi itu juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai komunitas dan asosiasi industri kreatif, seperti Ikatan Rumah Produksi Iklan Indonesia, sebagai pintu bagi siswa untuk mengenal lebih dalam ekosistem kreatif yang berkembang serta memperluas jejaring profesional mereka di bidang film hingga periklanan.
Strategic Founder dan Wakil Pimpinan di B Film School Agung Ariefiandi menegaskan pentingnya keterhubungan antara pendidikan, komunitas, dan industri dalam membangun talenta yang siap pakai.
"B Film School tidak hanya sekadar tempat belajar. Kami membangun sebuah ekosistem kreatif yang memungkinkan siswa berkembang secara kompetensi, kreativitas, sekaligus memperluas koneksi industri mereka," jelasnya. (E-3)
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Menurutnya, ada lima hal yang ditekankan bagi peserta yakni multimedia dan broadcasting, mikrotik, psikologi pendidikan, teknologi artificial intelligence (AI), dan jurnalistik.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam menjangkau generasi muda Indonesia melalui dukungan pada industri kreatif, khususnya musik.
Kehadiran hasil karya program PKW Tekun Tenun ini sekaligus menunjukkan dukungan nyata Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK dalam pengembangan industri kreatif nasional.
Konser ini bagian dari Dvisvara Annual Recital Series, platform eksklusif bagi mahasiswa UIC College dalam menampilkan pencapaian artisitik dan akademik mereka.
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang akan menyiapkan 4.000 beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada tahun 2026.
DIREKTUR SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal Abdullah, mengatakan, upaya untuk meningkatkan layanan BPJS Kesehatan tidak bisa jika hanya mengandalkan teknologi.
Industri Pertahanan Sudah Mumpuni, tapi Teknologi Kunci Masih Jadi PR
Pentingnya peran pengusaha muda dalam menciptakan ekosistem ekonomi baru yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Kesadaran inilah yang secara konsisten diterapkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved