Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Rencana Pemerintah untuk Jadikan Hotel dan Restoran Jadi Dapur MBG Tuai Dukungan

Basuki Eka Purnama
18/6/2025 10:08
Rencana Pemerintah untuk Jadikan Hotel dan Restoran Jadi Dapur MBG Tuai Dukungan
Sejumlah siswa menikmati makan siang dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 8 Padang, Sumatra Barat, Rabu (4/6/2025).(ANTARA/Iggoy el Fitra)

RENCANA Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyelamatkan restoran dan hotel yang nyaris bangkrut dengan mengubahnya menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ditanggapi akademisi IPB University.

Pakar Agribisnis IPB University Andriyono Kilat Adhi menyatakan, secara ekonomi, tidak menjadi masalah jika hotel dan restoran yang sudah tidak beroperasi dialihfungsikan menjadi SPPG untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.

Faktanya, banyak hotel saat ini yang tutup akibat kebijakan efisiensi pemerintah dan kurangnya kunjungan wisatawan. 

Hal itu, kata dia, justru bisa menjadi peluang untuk mengoptimalkan fasilitas yang ada, seperti dapur hotel dan restoran, guna menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak di sekitar lokasi tersebut.

MI/HO--Pakar Agribisnis IPB University Andriyono Kilat Adhi

"Dapur hotel sudah ada dan umumnya memenuhi standar higienis. Ini bisa dimanfaatkan untuk program MBG tanpa perlu investasi besar dengan membuat dapur baru," ujar Andiyono dalam wawancara Zoom Meeting, Jumat (13/6).

Ia menilai keterlibatan hotel dalam program MBG tidak hanya memberikan pemasukan baru bagi pengelola hotel, tetapi juga membuka peluang kerja bagi karyawan yang sebelumnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). 

"Hotel bisa merekrut kembali tenaga kerja yang sempat dirumahkan," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyebut Badan Gizi Nasional RI sebagai lembaga pemerintah pasti akan mengatur teknis pelaksanaan dan durasi pemanfaatan hotel sebagai SPPG. 

Meski difungsikan sementara sebagai dapur program MBG, hotel tetap dapat beroperasi normal kembali saat musim liburan atau ketika kunjungan wisata meningkat.

Andriyono juga mengkritik Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), yang menurutnya, terlalu bergantung pada proyek pemerintah. Ia menekankan bahwa hotel seharusnya menjadi bagian dari sektor pariwisata yang mandiri dan menarik wisatawan.

"Permasalahan di Indonesia saat ini adalah hotel tidak lagi menjadi daya tarik wisatawan. Banyak yang tutup. Maka perlu ada solusi kreatif seperti ini agar aset yang ada tetap produktif," tutupnya. (Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya