Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tekankan Pemisahan, Ketua PP Muhammadiyah Sebut Dana Haji Sebaiknya Tetap Dikelola BPKH

Abdillah M Marzuqi
05/6/2025 18:36
Tekankan Pemisahan, Ketua PP Muhammadiyah Sebut Dana Haji Sebaiknya Tetap Dikelola BPKH
Ilustrasi: Jemaah calon haji berjalan menuju Makkah Route untuk lapor diri di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

KETUA Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas menanggapi wacana revisi Undang-Undang Pengelolaan Keuangan Haji. Ia menekankan pentingnya pemisahan fungsi antara pengelolaan dana dan penyelenggaraan ibadah haji.

“Kalau saya terus terang saja, lebih baik dipisah seperti sekarang. Cuma kemandirian BPKH betul-betul harus dijunjung tinggi karena ini menyangkut pengelolaan dana yang sangat penting,” kata Anwar dalam keterangan yang diterima (5/6).

Menurutnya, hasil dari pengelolaan dana haji selama ini digunakan untuk mensubsidi biaya keberangkatan jemaah. Namun, ia mengingatkan agar dana pokok tidak sampai digunakan untuk subsidi, karena hal itu bertentangan dengan aturan perundang-undangan.

“Kalau tidak dikelola secara baik, bisa-bisa nanti termakan pokok. Menurut undang-undang, itu tidak boleh. Jangan sampai pokok terpakai untuk subsidi, itu tidak bisa. Oleh karena itu, manfaatkan hasil dari pengelolaan dana saja,” tegasnya.

Anwar Abbas juga menyatakan dukungannya terhadap keberadaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai lembaga mandiri yang fokus mengelola dana haji secara profesional. Ia menilai pemisahan antara lembaga penyelenggara dan pengelola dana justru memperkuat efektivitas dan akuntabilitas.

“Menurut saya harus serius mengurus ini. Bagusnya memang punya badan tersendiri seperti BPKH. Jadi, saya mendukung supaya pengelolaan dana haji tetap ada di BPKH,” lanjutnya.

Meski begitu, Anwar mengakui bahwa sistem yang ada saat ini belum tentu sempurna dan masih perlu evaluasi.

“Apakah sudah sempurna atau belum, itu perlu dipelajari,” tutupnya. (Ant/M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya