Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIGA dai yang mengabdi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) menerima penghargaan dari Kementerian Agama (Kemenag) dalam ajang Anugerah Syiar Ramadan (ASR) 2025 di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta.
Ketiga dai tersebut adalah Atropal Asparina, Abdul Latif, dan Aji Suprapto. Para pendakwah tersebut menunjukkan dedikasi dan ketulusan dalam menjalankan dakwah Islam yang membumi dan berdampak di daerah 3T. Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi menyebut, penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan atas peran para dai sebagai ujung tombak dakwah Islam di pelosok negeri.
“Para dai yang bertugas di wilayah 3T adalah ujung tombak dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin di pelosok negeri. Mereka hadir mengisi ruang kosong dakwah dengan pendekatan yang edukatif dan moderat,” ujar Zayadi dalam keterangan yang diterima (24/5).
Ia menjelaskan, penilaian Dai 3T Inspiratif dilakukan oleh tim internal Subdirektorat Dakwah dan HBI berdasarkan laporan kegiatan para dai. Ketiga dai yang terpilih dinilai dari program dakwah yang inovatif.
Selama Ramadan, pendakwah Aji Suprapto (35), asal Bekasi, mengabdi di Kampung Zakat, Desa Selajambe, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Ia hanya menjalani misi dakwah dengan sepenuh hati, tanpa pernah membayangkan akan mendapat penghargaan.
“Saya benar-benar terharu. Tidak pernah punya ekspektasi apa pun. Ini rezeki yang datang dari arah yang tak disangka,” katanya.
Bagi Aji, dakwah adalah jalan pengabdian. Ia menjangkau masyarakat desa dengan pendekatan yang membumi dan humanis. Ia menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami, menyelipkan nilai-nilai Islam dalam percakapan sehari-hari, dan menyapa masyarakat tidak hanya di masjid, tetapi juga di sawah, warung kopi, serta kegiatan gotong royong.
Metode yang ia gunakan menekankan pada dakwah kultural, yakni mendekati masyarakat melalui adat dan tradisi setempat. Ia tidak datang dengan pendekatan formal dan menggurui, melainkan dengan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Aji juga aktif menggelar pengajian keluarga dari rumah ke rumah, pelatihan ibadah praktis untuk remaja dan lansia, serta kegiatan sosial seperti berbagi sembako, bersih-bersih masjid, dan bimbingan keluarga sakinah.
“Saya tidak ingin mereka hanya mendengar ceramah, tetapi juga merasakan manfaat kehadiran dai dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Di ujung timur Indonesia, tepatnya di Kabupaten Keerom, Papua, Atropal Asparina (32) menjalankan tugas dakwah di tengah suasana siaga. Selama Ramadan lalu, TNI menginstruksikan masyarakat untuk tidak melakukan takbiran keliling, pemukulan beduk, atau kegiatan lain menjelang Idulfitri, demi menjaga keamanan.
Meski kondisi darurat, Atropal tidak surut langkah. Ia tetap berpindah dari satu masjid ke masjid lainnya, menyampaikan ilmu fikih dan membina masyarakat. Salah satu fokusnya adalah edukasi pengurusan jenazah.
“Di sana, angka kematian ibu hamil dan anak tinggi karena malaria. Tapi harga kain kafan bisa sampai satu juta rupiah. Saya berusaha menghubungkan Dompet Dhuafa Papua dengan Jawa untuk membantu pengadaan kain kafan,” ungkapnya.
Abdul Latif (37) berasal dari Banten, tetapi dakwah membawanya ke Desa Wayabula, Pulau Morotai, Maluku Utara. Di wilayah ini, ia mendapati kebutuhan keagamaan masyarakat lebih bersifat spiritual daripada ritual.
Setelah berdialog dengan tokoh adat dan pemerintah setempat, Latif memilih pendekatan tasawuf. Ia memperkenalkan konsep Al-Qur’an sebagai obat, baik untuk jiwa maupun kehidupan sosial.
“Di sini, masyarakat sangat merespons pendekatan yang menenangkan dan menyentuh batin. Mereka membutuhkan kedamaian,” tuturnya.
Latif berharap jumlah dai yang ditugaskan ke wilayah 3T bisa terus ditambah. “Kalau tahun ini ada seribu dai, mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran mereka,” tandasnya.
Program Dai 3T merupakan program pengiriman pendakwah yang rutin digelar Kemenag selama Ramadan, bertujuan meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, memperkuat harmoni masyarakat berbasis nilai agama dan kearifan lokal. Program ini telah berjalan sejak 2022 dengan jumlah dai yang terus meningkat setiap tahun. Pada 2022, Kemenag mengirim sebanyak 8 dai, meningkat menjadi 50 dai pada 2023, dan 500 dai pada 2024. Di 2025, Kemenag mengirimkan 1.000 dai ke wilayah 3T di 35 provinsi. (M-3)
RUANG digital menjadi tempat yang penting untuk dijamah dalam upaya meningkatkan nilai-nilai spiritualitas. Hal itu salah satunya bisa dilakukan dengan dakwah lewat ruang digital.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengumumkan pemenang Anugerah Syiar Ramadan (ASR) 2025.
Melalui aplikasi ini, umat bisa memilih dan mendapatkan ustaz yang kompeten sesuai kebutuhannya seperti Tahlilan, ceramah lahiran dan khitanan, pernikahan, dan lainnya.
DAKWAH untuk menghidupkan syiar Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin harus terus dilakukan hingga menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Tabligh: Menyampaikan pesan Ilahi, menebar kebaikan. Pelajari makna, tujuan, dan urgensi tabligh dalam Islam.
Kemenag meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
Urutan Surat Al Quran: Daftar Lengkap & Mudah Dicari Nama Surat Al Quran: Daftar Lengkap & Urutan. Temukan arti, keutamaan, dan sejarah setiap surat. Klik sekarang untuk panduan terlengkap!
Sebanyak lebih dari 13.000 peserta ikut terlibat dan berhasil membaca lebih dari 25.000 ayat selama Ramadan, setara dengan empat kali khatam Al-Qur’an secara kolektif.
Mushaf-mushaf Al-Qur'an tersebut disalurkan ke pondok pesantren, TPA/TPQ, masjid, musholla, serta sekolah-sekolah Islam.
SEBAGAI upaya memberantas buta huruf Al-Qur'an di Indonesia, termasuk di Bandung, Jawa Barat, pemuda di Bandung mengajak para ustaz muda, mengajar Al-Qur'an gratis secara online.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved