Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami hujan lebat hingga sangat lebat yang memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang. Padahal, saat ini sebenarnya sudah mulai memasuki musim kemarau.
Kondisi ini dikatakan dipengaruhi oleh aktifnya beberapa fenomena atmosfer, yaitu Madden-Julian Oscillation (MJO) yang berada di Fase 5 (Benua Maritim Indonesia), serta gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang masih melintasi wilayah Indonesia. Fenomena-fenomena tersebut meningkatkan pembentukan awan hujan, terutama di wilayah barat dan tengah Indonesia.
“Secara umum cuaca dalam sepekan ke depan akan didominasi oleh kondisi cerah berawan hingga hujan ringan. Namun potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai kilat dan angin kencang masih dapat terjadi, terutama di wilayah Sumatra Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Jumat (23/5).
Lebih lanjut, Dwikorita menambahkan bahwa saat ini beberapa wilayah Indonesia, terutama wilayah selatan ekuator sedang memasuki periode awal musim kemarau.
Pada periode ini cuaca cenderung cerah hingga berawan pada pagi hingga siang hari, lalu dapat berubah signifikan menjelang sore hingga malam hari dengan potensi hujan lebat.
Masyarakat juga perlu mewaspadai cuaca ekstrem bersifat lokal seperti angin kencang, hujan es, dan puting beliung yang kerap terjadi pada periode peralihan ini. Kondisi ini dapat berlangsung hingga masuknya musim kemarau di bulan Juni mendatang.
“BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dinamika cuaca yang cepat berubah dan mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi,” tegasnya.
BMKG dikatakan akan terus memantau perkembangan atmosfer dan menyampaikan informasi serta peringatan dini secara berkala. Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG. (H-3)
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
PLT Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menegaskan pihaknya akan cepat memberikan informasi daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di lahan gambut.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan
GEMPA bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, pada Rabu (23/7) pukul 21.06 WITA, mengakibatkan tiga rumah warga mengalami kerusakan.
BMKG mencatat sebanyak 11 gempa susulan terjadi setelah gempa utama bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/7) malam.
Poso, Provinsi Sulawesi Tengah diguncang gempa bumi, Kamis (24/7). Gempa bumi itu merupakan gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Kamis 24 Juli 2025. Cuaca diperkirakan akan cukup bersahabat.
Bibit Siklon Tropis 99W terpantau di perairan barat Filipina yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di Laut Cina Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved