Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOMISI Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan mendorong pemerintah agar memantau dan menindak tegas perkumpulan ‘fantasi sedarah’ yang berhubungan dengan aktivitas inses dan jenis kekerasan seksual serupa di media sosial.
“Dalam hal ini kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) harus strict melakukan tindakan-tindakan yang tegas untuk menindak grup atau komunitas di dunia digital yang berpotensi menjadi sarang tindakan-tindakan kekerasan seksual atau eksploitasi seksual,” kata komisioner Komnas Perempuan Yuni Asriyanti di Jakarta pada Sabtu (17/5).
Yuni menilai, media sosial menjadi salah satu wadah yang mudah dan bebas bagi masyarakat untuk membentuk komunitas dari beragam latar belakangan, namun kemudahan kerap kali mudah membentuk perbincangan hingga aktivitas yang cenderung mengarah pada aktivitas seksual ataupun pelecehan.
Atas dasar itu, pemerintah sebagai pemegang regulasi diminta harus memperketat pengawasan agar kekerasan berbasis gender online tidak berkembang di grup-grup di media sosial seperti komunitas inses yang belakang sedang ramai.
“Komnas Perempuan juga meminta pemerintah terlibat dalam membentuk ruang aman untuk perempuan, terutama anak perempuan di dalam keluarga,” tukas Yuni.
Menurut Yuni, ruang aman tersebut harus diciptakan khususnya pada lingkup keluarga lantaran sudah seharusnya keluarga menjadi tempat yang aman bagi anak, namun data memperlihatkan justru keluarga menjadi tempat paling sering terjadi pelecehan seksual, terutama pada anak perempuan.
“Keluarga sudah tidak boleh lagi jadi tempat untuk terjadinya kekerasan keluarga, sudah tidak boleh lagi menjadi tempat untuk langgengnya nilai-nilai yang tidak setara antara laki-laki dan perempuan,” imbuhnya.
Dia juga berharap masyarakat luas dapat memiliki kesadaran penuh akan keselamatan perempuan dan anak dalam keluarga sehingga dua objek tersebut tidak menjadi sasaran kekerasan seksual. Ia juga mengajak agar masyarakat dapat mencegah apabila terdapat potensi kekerasan seksual baik berbasis online maupun langsung. (Dev/P-3)
Dalam video tersebut, istri Arief Muhammad ini memperlihatkan sang suami sebagai sosok ayah dan suami yang penuh kasih sayang kepada keluarga.
Penampilan Hokky Caraka yang dianggap kurang optimal memicu ribuan komentar dari netizen di media sosial.
SAAT berada di masa sulit, sejumlah orang memilih meminta bantuan. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh putra dari musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Dul Jaelani.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
RAMAI di media sosial tentang trend (tren) baru yaitu garis merah di atas kepala atau disebut S-Line. Kemunculan tren ini diawali dengan viralnya drama Korea terbaru yang berjudul S-Line.
WARGA Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan peningkatan keterampilan digital atau digital skill.
Metode penipuan digital menjadi semakin canggih, termasuk pemalsuan wajah (deepfake), tiruan suara, hingga tanda tangan elektronik yang hampir tidak bisa dibedakan dari yang asli.
Sebelum memenuhi permintaan Starlink, Komdigi wajib memastikan bahwa ada manfaat nyata bagi bangsa dan negara.
Nico menyarankan agar Pemerintah melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap layanan internet Starlink milik Elon Musk tersebut.
PENGACARA Zulkarnaen Apriliantony (ZA), Christian Malonda mengungkapkan kliennya bukan merupakan aktor atau dalang utama dalam jaringan perjudian online (judol).
Komunikasi publik tidak boleh berjalan tanpa arah, melainkan harus didukung oleh analisis media sosial yang real time dan terukur.
Kementerian Komunikasi dan Digital, Molly Prabawaty, menekankan bahwa pihaknya sudah menemukan pelaku dan segera memblokir platform jual beli pulau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved