Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Gelar Pahlawan Soeharto Dianggap tidak Pantas

Mohamad Farhan Zhuhri
15/5/2025 19:39
Gelar Pahlawan Soeharto Dianggap tidak Pantas
Aksi massa menolak pemberian gelar pahlawan untuk Presiden Ke-2 RI Soeharto .(MI/Mohamad Farhan Zhuhri)

AKSI massa yang juga tergabung dalam Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) dan elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (15/5).

Mereka menuntut rencana pemberian gelar pahlawan untuk Presiden Ke-2 RI Soeharto dibatalkan. Poster dan spanduk berisi kalimat penolakan berjejer dan dibawa oleh masa didepan kantor Kemensos.

Aksi dilakukan secara damai dan para demonstran bergantian melakukan orasi tepat di depan pagar kantor Kemensos.

Pantauan Media Indonesia, massa aksi meminta agar Kemensos tak mengulang masa Orde Baru, saat Indonesia dipimpin oleh Soeharto. "Kemensos menjadi antek-antek dari pemerintahan Orde Baru akan mengangkat Soeharto sebagai pahlawan. Jangan kita biarkan," pekik orator itu.

Menurut salah satu orator, Soeharto tidak layak mendapatkan gelar pahlawan nasional karena banyaknya kejahatan yang dilakukan.

"Tidak ada satupun pahlawan yang punya track record seburuk Soeharto. Tidak ada pahlawan yang punya kejahatan sebanyak Soeharto. Kita tidak akan pernah lupa kejahatan yang pernah terjadi pada keluarga kita sendiri," pungkasnya. (Far/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik