Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 5,6 di Sukabumi Tidak Berpotensi Tsunami

Ihfa Firdausya
22/4/2025 18:43
Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 5,6 di Sukabumi Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 5,6 di Sukabumi Tidak Berpotensi Tsunami(tangkapan layar akun X @infoBMKG)

WILAYAH Samudera Hindia Selatan Jawa, Sukabumi, Jawa Barat, diguncang gempa tektonik magnitudo 5,6 pada Selasa (22/4) pukul 17.14.00 WIB. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,60° LS ; 106,57° BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 143 Km arah Selatan Kota Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, pada kedalaman 36 km.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Penyebabnya ialah adanya aktivitas penyesaran dasar laut.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono dalam keterangannya, Selasa (22/4).

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tegalbuleud dengan skala intensitas III-IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi). Kemudian daerah Nagrak dan Garut dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Selanjutnya daerah Sukabumi, Cianjur, Cidolog, dan Cidadap dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Selain itu daerah Cihanjuang, Citeko, Cisarua, Pelabuhan Ratu, dan Kota Bandung dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

Hingga pukul 17.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BMKG juga mengimbau masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya. (P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik