Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
GEMPA bermagnitudo 5,3 dilaporkan berpusat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sekitar pukul 16.54 WIB. Getarannya dirasakan cukup besar di beberapa kecamatan di wilayah itu.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim, menuturkan berdasarkan laporan yang dirilis BMKG, gempa bumi bermagnitudo 5,3 berada pada 7.81 LS-106 BT atau 91 kilometer selatan Kabupaten Sukabumi. Episenter gempa bumi berada pada kedalaman 10 kilometer.
"Ada beberapa kecamatan yang merasakan getarannya," kata Medi dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (15/9) malam.
Baca juga : Gempa M3.0 Guncang Bayah Banten
Data dari BMKG, kata Medi, getaran gempa dirasakan di Kecamatan Surade dan Tegalbuleud dengan kekuatan III-IV MMI. Kemudian di Kecamatan Cireunghas, Ujunggenteng, dan Nagrak dengan kekuatan III MMI.
Di Kecamatan Palabuhanratu kekuatannya II-III MMI. Sedangkan di Kecamatan Kabandungan dan Kalapanunggal kekuatannya II MMI.
"Getaran gempa juga dilaporkan dirasakan di sejumlah daerah di Kota Sukabumi, Kabupaten Garut, serta beberapa daerah di Kabupaten Bandung,"
ucapnya.
Baca juga : BMKG Catat Ada Lima Gempa Susulan di Bali
Hingga saat ini BPBD setempat belum menerima laporan dampak kerusakan akibat getaran gempa. BPBD terus melakukan monitoring berkoordinasi dengan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) di masing-masing kecamatan.
"Sampai saat ini belum ada laporan yg masuk dari dampak gempa," pungkasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, menambahkan di wilayahnya sampai saat ini belum ada informasi dampak akibat gempa berpusat di Kabupaten Sukabumi. Namun pihaknya tetap memantau perkembangan di lapangan.
"Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada info yang terdampak," kata Novian melalui aplikasi perpesanan. (H-2)
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Gempa bumi di Kendal tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, sehingga guncangan dirasakan di daerah Kendal.
Google berhasil mengubah lebih dari 2 miliar ponsel pintar Android menjadi jaringan peringatan dini gempa bumi yang efektif.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
Gempa Sukabumi tersebut berada di kedalaman 13 kilometer. Menurut BMKG Jawa Barat, gempa bumi ini terjadi akibat aktivitas sesar aktif.
Gempa bumi magnitudo 5,6 di Sukabumi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa tidak berpotensi tsunami
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa bumi tersebut terjadi sekira pukul 17:14 WIB.
Patahan yang masih aktif di wilayah Sukabumi antara lain Sesar Cimandiri dan Cipamingkis. Sesar tersebut berada di wilayah darat.
WILAYAH Sukabumi diguncang gempa berkekuatan 4,5 magnitudo pada Rabu (2/10). Belum ada gempa susulan hingga saat ini.
Tidak ada murid maupun warga yang tertimpa material benteng karena aktivitas sekolah diliburkan. Kejadian itu pun sudah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved