Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
INDUSTRI animasi Indonesia terus berkembang pesat dan menjadi salah satu pilar penting dalam ekonomi kreatif. Tak hanya menawarkan hiburan, animasi juga menjadi media penyampai nilai moral dan budaya yang relevan bagi masyarakat. Dengan semakin banyaknya karya lokal yang mampu bersaing di pasar global, peluang bagi talenta muda di bidang ini semakin terbuka luas.
Salah satu pencapaian yang mencerminkan kemajuan tersebut adalah film Jumbo karya animasi panjang yang menjadi bukti bahwa animator Indonesia mampu menghadirkan produksi berkualitas tinggi. Film ini menjadi tonggak penting dalam industri animasi tanah air, sekaligus pemacu semangat untuk terus berinovasi dan membawa animasi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Sebagai bentuk dukungan terhadap industri animasi dan apresiasi atas karya kreatif anak bangsa, Binus University mengadakan acara Nonton Bareng (Nobar) Film Jumbo secara serentak di dua lokasi: CGV Central Park dan XXI Mall @Alam Sutera. Acara ini menjadi lebih istimewa karena dihadiri langsung oleh para alumni BINUS University yang terlibat dalam produksi film animasi Jumbo, karya yang telah mencatat lebih dari 3,5 juta penonton dalam 16 hari penayangan.
Di lokasi CGV Central Park, hadir empat alumni inspiratif: Garry Jordan Liwang (Effect, Lighting, Rendering, and Compositing (ELRC) Supervisor), Muchamad Ainnur Fadil, Rizqy Caesar Zulfikar, dan Kenneth Satriawira. Sementara di XXI Mall @Alam Sutera, sesi chit-chat interaktif dihadiri oleh Felicia Natalie Karunia, yang berperan sebagai Character Designer dalam film tersebut. Para alumni membagikan cerita, proses kreatif, hingga tantangan di balik layar produksi JUMBO kepada para peserta nobar yang terdiri dari siswa SMA, Binusian, dan media.
Dekan School of Design Binus University, Danendro, M.Sn., menyampaikan, "Kehadiran para alumni kami di balik film Jumbo merupakan cerminan nyata dari visi kami dalam membentuk insan kreatif yang mampu menjawab tantangan industri. Dukungan Binus tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga melalui kolaborasi nyata dan ruang berekspresi di dunia profesional, termasuk menghadirkan para profesional ke lingkungan kampus. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam membina dan memberdayakan generasi kreatif bangsa.”
Film Jumbo bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga membawa pesan mendalam tentang persahabatan, keberanian, dan nilai-nilai kemanusiaan. Dukungan Binus University terhadap karya ini sejalan dengan visinya yaitu Fostering and Empowering the Society in Building and Serving the Nation serta konsistensinya dalam membina talenta kreatif melalui School of Design.
Alumnus dan ELRC Supervisor di film Jumbo, Garry Jordan Liwang, turut membagikan pandangannya. "Sebagai alumni Binus, saya merasa sangat didukung sejak awal proses belajar hingga terjun ke industri. Bisa kembali ke kampus dalam suasana apresiasi seperti ini sangat berarti. Semoga kehadiran kami bisa menginspirasi adik-adik mahasiswa untuk terus percaya bahwa karya besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten."
Binus University berkomitmen untuk terus mendukung karya alumni dan mendorong pertumbuhan industri animasi di Indonesia melalui pendidikan berbasis industri, kolaborasi dengan pelaku kreatif, serta ekosistem yang memberdayakan. (RO/I-2)
Konser ini serupa lanjutan dari pentas seni yang dilakukan oleh Don dan teman-temannya di film. Namun, ceritanya berkembang lebih luas dengan emosi karakternya yang lebih intens.
KONSER Jumbo Keajaiban Musik dan Cerita Kita akan menjadi perayaan terbaru dari film animasi Jumbo yang sudah mengumpulkan 10 juta lebih penonton.
SARI Murni Group, perusahaan consumer goods nasional yang dikenal dengan portofolio produk makanan dan minuman berkualitas tinggi, kembali menunjukkan komitmennya untuk anak Indonesia.
Film Jumbo ini resmi dirilis di Indonesia pada 31 Maret 2025 dengan durasi 102 menit. Film animasi terlaris ini juga disutradarai oleh Ryan Andriandhy.
Film animasi lokal Jumbo resmi mencetak sejarah. Dalam waktu hanya 60 hari sejak penayangannya, film ini berhasil meraih 10 juta penonton di Indonesia.
Capaian Jumbo akan memberikan kesempatan yang terbuka lebar bagi para kreator serta para investor dan produser untuk mau memberikan keyakinan lebih pada karya animasi.
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved