Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengingatkan masyarakat yang merayakan lebaran agar tidak 'balas dendam' atau makan berlebihan.
Data ilmiah menunjukkan, selama bulan puasa, tubuh manusia dapat mengontrol berat badan dengan baik, dan jangan sampai berbalik menjadi tidak beraturan dengan makan berlebihan.
"Mereka yang punya diabetes misalnya maka bukan tidak mungkin gula darahnya jadi naik kalau makan tidak terkontrol ketika lebaran. Mereka yang dengan hipertensi mengonsumsi makanan asin terlalu banyak ketika lebaran juga mungkin akan mempengaruhi kesehatannya," kata Prof Tjandra, Senin (31/3).
Selain itu, makan terlalu banyak juga dapat mengganggu sistem pencernaan kita, menyebabkan perut kembung, indigestion dan juga masalah reflux gastroesofagfeal.
Kemudian, sedapat mungkin hindari konsumsi berlebihan Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK). Demikian juga jangan terlalu banyak kue-kue manis dan atau minuman manis lainnya.
Sesekali minum manis tentu saja dapat ditolerir, tetapi minum air putih juga amat dianjurkan tentunya.
"Sudah sejak lama saya selalu menganjurkan agar bulan Ramadan dijadikan momentum berhenti merokok. Nyatanya selama masa puasa, para perokok tidak merokok dari sahur sampai berbuka puasa sudah berhasil berhenti merokok, dan saya selalu menganjurkan untuk di sore dan malam harinya juga jangan merokok. Akan baik kalau hari baik Idul Fitri dijadikan momentum perayaan juga karena dapat berhenti merokok selamanya," jelasnya.
Untuk yang punya penyakit kronik dan harus konsumsi obat rutin maka jangan lupa obatnya dimakan sesuai aturan. Bahkan bukan tidak mungkin obat-obat tertentu mungkin perlu penyesuaian dosis karena konsumsi makanan yang tidak terkontrol baik.
Untuk mereka yang mudik dan sudah tiba di kampung halaman, ada tiga pesan kesehatan juga. Pertama, begitu tiba di kampung halaman, sesudah berjam-jam lelah di perjalanan, sebaiknya istirahat dahulu. Jangan begitu tiba di kampung maka langsung jalan-jalan. Masih ada beberapa hari di kampung halaman.
"Ada baiknya istirahat agar badan pulih dan setelah itu silahkan beraktivitas," ucapnya.
Kedua, bagi yang ingin berwisata di hari libur panjang ini, tentu perlu antisipasi penuhnya obyek wisata dan pusat perbelanjaan. Untuk ini akan baik kalau mungkin memilih waktu yang tidak sedang puncak-puncaknya penuhnya.
"Terakhir, waktu istirahat dan tidur juga harus tetap terjaga baik. Misalnya jangan jadi begadang berkepanjangan karena sudah lama tidak ketemu teman dan kerabat di kampung halaman," pungkasnya. (Z-1)
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi bisa meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2.
GAMBAR Prabowo Subianto dan Joko Widodo yang sedang duduk bersama di tempat makan menjadi salah satu bingkai yang dipajang di bagian depan.
Makan terlalu malam atau saat tubuh bersiap untuk istirahat dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan gangguan metabolisme lainnya.
PENGEBOMAN Israel di Jalur Gaza terus berlanjut pada hari pertama hari raya Idul Fitri. Beberapa serangan udara pada Minggu dini hari waktu setempat menewaskan puluhan orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved