Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBAGIAN orang pasti sering kali mengalami tangan berkeringat secara tiba-tiba padahl tidak sedang beraktivitas. Hal ini biasanya selalu di kaitkan dengan penyakit jantung. Padahal, stigma ini tidak sepenuhnya benar.
Kondisi tangan berkeringat merupakan salah satu tanda hiperhidrosis, yakni kondisi ketika seseorang mengeluarkan keringat secara berlebihan meskipun tidak sedang melakukan kegiatan atau kepanasan.
Keringat yang keluar secara berlebihan biasanya muncul di area tangan, wajah, ketiak, hingga telapak kaki. Kondisi tangan berkeringat berlebihan biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya kondisi yang paling umum adalah rasa cemas dan stres.
Stres dan cemas ini dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah serta merangsang saraf tubuh yang dapat meningkatkan produksi keringat. Keringat berlebih yang terjadi sesekali dan bersifat sementara bukanlah disebabkan kondisi medis yang berbahaya.
Bukan hanya stres, cemas, dan hiperhidrosis saja yang menjadi penyebab tangan suka berkeringat, penyebab lainnya juga bisa terjadi seperti:
Penyebab telapak tangan berkeringat adalah menopause. Hal ini terjadi ketika ovarium berhenti menghasilkan hormon estrogen dan progesteron secara teratur.
Perubahan hormon ini dapat mempengaruhi berbagai sistem dalam tubuh, termasuk sistem yang mengatur suhu tubuh dan keringat. Perempuan yang mengalami menopause sering mengalami hot flashes atau gejala panas tiba-tiba yang disertai keringat berlebih. Keringat berlebih ini akan melibatkan seluruh tubuh, salah satunya tangan.
Kelenjar tiroid berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh dengan menghasilkan hormon tiroid. Gangguan pada kelenjar tiroid seperti hipertiroidisme (produksi hormon tiroid secara berlebihan) dapat menggangu berbagai fungsi tubuh.
Hipertiroidisme yang seringkali disebabkan oleh penyakit Graves atau nodul tiroid berlebihan bisa meningkatkan laju metabolisme tubuh secara signifikan. Hal ini dapat mempengaruhi sistem pengaturan suhu tubuh dan keringat. Sehingga menyebabkan keringat berlebih, termasuk pada telapak tangan.
Penyebab telapak tangan berkeringat secara berlebihan adalah diabetes. Penderita diabetes sering kali mengalami fluktuasi gula daraj yang dapat memengaruhi sistem saraf otonom. Sistem ini mengatur berbagai fungsi otomatis tubuh, termasuk produksi keringat.
Perubahan dalam sistem ini bisa menyebabkan keringat berlebih, termasuk pada telapak tangan. Selain itu, diabetes juga dapat mengganggu sirkulasi darah. Kombinasi dari perubahan dalam sistem saraf otonom dan sirkulasi darah dapat memicu produksi keringat yang lebih banyak pada penderita diabetes, yang bisa memengaruhi kenyamanan mereka sehari-hari.
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat berdampak negatif pada sistem saraf dan melemahkan kemampuan tubuh untuk mengatur suhu dan keringat secara efektif. Alkohol memiliki efek menenangkan dan merelaksasi tubuh, tetapi apabila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, hal ini bisa memengaruhi respons tubuh terhadap suhu lingkungan.
Terapi ini dilakukan dengan cara merendam tangan ke dalam air yang dialirkan listrik lemah. Hal ini membantu menghambat kelenjar keringat pada telapak tangan. Terapi ini memerlukan beberapa sesi untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Botox dapat diinjeksi langsung ke dalam telapak tangan untuk menghentikan kelenjar keringat dan berproduksi berlebihan. Efeknya biasanya bertahan beberapa bulan sebelum memerlukan penyuntikan ulang.
Hal ini merupakan tindakan pembedahan yang dilakukan sebagai langkah terakhir jika semua upaya gagal. Prosedur ini melibatkan pemutusan sebagian atau seluruh saraf simpatis yang mengendalikan keringat pada tangan. (Halodoc/Ciputra Hospital/Z-2)
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved