Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RAMADAN selalu menjadi bulan penuh berkah dan momen kebersamaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, bagi diaspora Indonesia yang tidak dapat pulang ke tanah air, rasa rindu akan keluarga dan suasana kampung halaman menjadi tantangan tersendiri.
Selama bulan puasa, suasana sahur dan berbuka yang biasanya dinikmati bersama keluarga di tanah air harus dijalani dengan cara yang berbeda oleh diaspora Indonesia.
Seperti yang dirasakan langsung oleh Meinny Riding, ibu rumah tangga dan kreator konten yang kini menjadi diaspora Indonesia dan tinggal di Inggris (UK). Menurutnya, setiap datang bulan Ramadan selalu kangen dengan semua nuansa dan rasa Indonesia. Buka puasa dan sahur dengan masakan khas Indonesia atau masakan Nusantara jadi salah satu momen yang ia nantikan.
“Sejak kenal Master Bagasi, rasa kangen saya terobati. Saya bisa berbuka puasa dan sahur dengan masakan khas Indonesia yang langsung di kirim ke rumah saya di UK. Tidak lebih dari seminggu barang sudah sampai di rumah saya dan dibungkus dengan rapih juga,” jelas Meiny.
Diakui oleh Meiny, kini ia berhasil mewujudkan mimpinya merasakan makanan khas Nusantara dengan cepat dan mudah, sebagai platform cross-border e-commerce pertama di Indonesia.
“Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang kebersamaan. Kami ingin membantu diaspora tetap merasa dekat dengan rumah melalui makanan dan produk khas Indonesia,” ujar Founder dan CEO Master Bagasi, Amir Hamzah.
Hamzah menjelaskan bagi diaspora, menikmati makanan khas tanah air menjadi salah satu cara untuk mengobati rasa rindu. Oleh karena itu, Master Bagasi hadir sebagai solusi bagi diaspora yang ingin tetap menikmati menu berbuka dan sahur dengan cita rasa asli Indonesia. Dari makanan yang kaya rempah hingga sambal yang menggugah selera, semua dapat dipesan dengan mudah dan dikirim langsung ke berbagai penjuru dunia.
“Aplikasi Master Bagasi tersedia di App Store dan Play Store yang menjadi sarana diaspora untuk berbelanja ataupun mengirim barang dari Indonesia ke negara tempat perantauan masing-masing. Kami berharap Master Bagasi dapat menjadi jembatan antara produk khas asli nusantara dengan diaspora Indonesia bahkan warga dunia,” ungkap Hamzah.
Tak hanya menghubungkan diaspora dengan kuliner tanah air, aplikasi tersebut juga menjadi solusi bagi diaspora yang ingin mendapatkan produk favorit mereka langsung dari Indonesia kepada sanak saudara di luar negeri. Dengan pengiriman yang cepat dan aman, mereka dapat berbagi kebahagiaan Ramadhan meskipun terpisah oleh jarak. (H-3)
Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN), Sulistyawan Wibisono menambahkan bahwa diaspora Indonesia sangat berperan penting sebagai pahlawan devisa negara.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq, mendorong pelajar untuk berani memilih untuk menjadi dispora atau melanjutkan sekolah ke luar negeri.
WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak diaspora Indonesia di Eropa untuk berperan aktif dalam memperkuat ekspor komoditas pertanian.
Dukungan PT Bank Negara Indonesia (BNI) terhadap program Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN) di Belanda diapresiasi dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyabet penghargaan sebagai Best Indonesian Bank in Hong Kong for Serving Indonesia Diaspora dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved