Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
ANEMIA adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yang berperan penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Salah satu penyebab utama anemia adalah defisiensi zat besi, yang dapat menyebabkan tubuh mudah lelah, lemas, dan sulit berkonsentrasi.
Guna mencegahnya, penting untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi yang dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah. Berikut lima makanan yang dapat menjadi pilihan untuk menjaga kadar zat besi dalam tubuh tetap optimal.
Brokoli termasuk salah satu makanan yang kaya akan zat besi, dengan kandungan sekitar 0,75 mg zat besi dalam setiap 100 gram brokoli mentah. Selain itu, brokoli juga mengandung berbagai nutrisi lain yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti senyawa antioksidan, vitamin K, vitamin C, dan magnesium. Vitamin C dan antioksidan dalam brokoli berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, memperlambat proses penuaan dini, serta meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Ikan dan berbagai jenis seafood merupakan sumber makanan yang kaya akan zat besi. Beberapa pilihan ikan yang mengandung zat besi tinggi antara lain ikan tongkol, salmon, tuna, dan sarden.Selain zat besi, ikan juga mengandung protein, omega-3, vitamin, serta berbagai mineral yang bermanfaat bagi kesehatan. Tidak hanya ikan, tiram juga menjadi salah satu pilihan seafood dengan kandungan zat besi yang tinggi.
Meski bermanfaat, konsumsi seafood secara berlebihan perlu dihindari. Pasalnya berisiko menyebabkan masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, infeksi, hingga penyakit jantung.
Daging merah merupakan sumber makanan yang kaya akan berbagai nutrisi penting, termasuk zat besi. Dalam 100 gram daging merah mentah, terkandung sekitar 2,6 miligram zat besi, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh.
Selain zat besi, daging merah juga mengandung nutrisi lain seperti zinc, asam amino, dan vitamin B12 yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh. Konsumsi daging merah berlebihan berisiko penyakit jantung koroner dan stroke karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Hati termasuk salah satu sumber makanan dengan kandungan zat besi yang tinggi, sehingga sering disarankan bagi penderita anemia. Selain hati, beberapa jenis jeroan lain yang juga kaya akan zat besi antara lain jantung, ginjal, dan lidah sapi.
Tahu menjadi salah satu sumber makanan yang kaya akan zat besi dan mudah ditemukan. Dalam 100 gram tahu mentah, terdapat sekitar 3,4 miligram zat besi, yang berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan harian tubuh. Selain itu, tahu juga mengandung nutrisi penting lainnya, seperti protein, kalsium, dan kalium, yang bermanfaat bagi kesehatan. (Halodoc/Siloam Hospital/Z-2)
2 dari 3 anak di Indonesia mengalami kekurangan zat besi sehingga dapat menghambat tumbuh kembang dan kecerdasan kognitifnya.
Jadi, siapa yang membutuhkan lebih banyak zat besi dan kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen zat besi? Berikut manfaat, risiko, dan cara mengonsumsi pil zat besi dengan benar.
Beberapa faktor menjadi pemicu kondisi kekurangan zat besi, seperti kurangnya konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan penyerapan zat besi yang buruk.
Cegah anemia saat puasa dengan pola makan sehat! Konsumsi makanan tinggi zat besi, vitamin C, dan hindari aktivitas berat agar tubuh tetap bugar selama Ramadan.
Jika kadar zat besi terlalu rendah, hal ini dapat menyebabkan anemia defisiensi besi dengan gejala bervariasi. Berikut 16 tanda bahwa Anda mungkin mengalami kekurangan zat besi.
Total 531 pertemuan bisnis berhasil digelar sepanjang K-Food Fair 2025, menghasilkan 27 Nota Kesepahaman (MoU) dan kontrak potensial antara pelaku usaha kedua negara.
Walaupun tubuh manusia secara alami memproduksi vitamin D, banyak orang tidak mendapatkan paparan sinar matahari yang memadai untuk memproduksi vitamin D yang cukup.
Memasuki usia 50 tahun, penting untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Simak daftar 10 jenis makanan yang perlu dihindari.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Data terbaru Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat bahwa 19,7% anak usia 5–12 tahun dan 14,3% anak usia 13–18 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Diabetes melitus dan obesitas dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kandung empedu yang signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved