Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ANEMIA adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yang berperan penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Salah satu penyebab utama anemia adalah defisiensi zat besi, yang dapat menyebabkan tubuh mudah lelah, lemas, dan sulit berkonsentrasi.
Guna mencegahnya, penting untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi yang dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah. Berikut lima makanan yang dapat menjadi pilihan untuk menjaga kadar zat besi dalam tubuh tetap optimal.
Brokoli termasuk salah satu makanan yang kaya akan zat besi, dengan kandungan sekitar 0,75 mg zat besi dalam setiap 100 gram brokoli mentah. Selain itu, brokoli juga mengandung berbagai nutrisi lain yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti senyawa antioksidan, vitamin K, vitamin C, dan magnesium. Vitamin C dan antioksidan dalam brokoli berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, memperlambat proses penuaan dini, serta meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Ikan dan berbagai jenis seafood merupakan sumber makanan yang kaya akan zat besi. Beberapa pilihan ikan yang mengandung zat besi tinggi antara lain ikan tongkol, salmon, tuna, dan sarden.Selain zat besi, ikan juga mengandung protein, omega-3, vitamin, serta berbagai mineral yang bermanfaat bagi kesehatan. Tidak hanya ikan, tiram juga menjadi salah satu pilihan seafood dengan kandungan zat besi yang tinggi.
Meski bermanfaat, konsumsi seafood secara berlebihan perlu dihindari. Pasalnya berisiko menyebabkan masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, infeksi, hingga penyakit jantung.
Daging merah merupakan sumber makanan yang kaya akan berbagai nutrisi penting, termasuk zat besi. Dalam 100 gram daging merah mentah, terkandung sekitar 2,6 miligram zat besi, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh.
Selain zat besi, daging merah juga mengandung nutrisi lain seperti zinc, asam amino, dan vitamin B12 yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh. Konsumsi daging merah berlebihan berisiko penyakit jantung koroner dan stroke karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Hati termasuk salah satu sumber makanan dengan kandungan zat besi yang tinggi, sehingga sering disarankan bagi penderita anemia. Selain hati, beberapa jenis jeroan lain yang juga kaya akan zat besi antara lain jantung, ginjal, dan lidah sapi.
Tahu menjadi salah satu sumber makanan yang kaya akan zat besi dan mudah ditemukan. Dalam 100 gram tahu mentah, terdapat sekitar 3,4 miligram zat besi, yang berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan harian tubuh. Selain itu, tahu juga mengandung nutrisi penting lainnya, seperti protein, kalsium, dan kalium, yang bermanfaat bagi kesehatan. (Halodoc/Siloam Hospital/Z-2)
2 dari 3 anak di Indonesia mengalami kekurangan zat besi sehingga dapat menghambat tumbuh kembang dan kecerdasan kognitifnya.
Jadi, siapa yang membutuhkan lebih banyak zat besi dan kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen zat besi? Berikut manfaat, risiko, dan cara mengonsumsi pil zat besi dengan benar.
Beberapa faktor menjadi pemicu kondisi kekurangan zat besi, seperti kurangnya konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan penyerapan zat besi yang buruk.
Cegah anemia saat puasa dengan pola makan sehat! Konsumsi makanan tinggi zat besi, vitamin C, dan hindari aktivitas berat agar tubuh tetap bugar selama Ramadan.
Jika kadar zat besi terlalu rendah, hal ini dapat menyebabkan anemia defisiensi besi dengan gejala bervariasi. Berikut 16 tanda bahwa Anda mungkin mengalami kekurangan zat besi.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved