Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurrofiq, menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun desa yang mandiri dan berkelanjutan melalui perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Sinergisitas Pelindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut Hanif menekankan pentingnya kolaborasi program dan kebijakan antara berbagai sektor untuk mencapai tujuan pembangunan desa yang berwawasan lingkungan.
“Indonesia memiliki sekitar 75 ribu desa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sinergi ini menjadi bukti nyata pemerintah dalam mendukung pembangunan desa yang tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya, Senin (17/2).
Salah satu strategi utama dalam kerja sama ini adalah penguatan kelembagaan ekonomi desa, khususnya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular serta implementasi Program Kampung Iklim (PROKLIM). Dengan program ini, desa-desa didorong untuk mengelola sumber daya secara berkelanjutan serta mengembangkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan.
Lebih lanjut, Hanif menegaskan bahwa peran masyarakat desa sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, program edukasi yang melibatkan masyarakat desa menjadi salah satu fokus utama dalam upaya ini.
“Kita berharap dapat membangun budaya peduli lingkungan sejak dini, agar desa-desa kita berkembang tanpa mengorbankan kelestarian alam,” katanya.
Sebagai bagian dari implementasi Nota Kesepahaman ini, pemerintah telah meluncurkan program Aksi Desa Bebas Sampah yang dimulai pada 15 Februari 2025, dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.
Kegiatan ini dipusatkan di Desa Malaka, Lombok Utara, NTB, dan melibatkan tujuh desa lainnya di berbagai daerah di Indonesia. Program ini bertujuan untuk mendorong desa-desa agar lebih aktif dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Hanif menjelaskan bahwa Aksi Desa Bebas Sampah menjadi bagian dari delapan target utama dalam peringatan HPSN 2025. “Desa memegang peran kunci dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Sebagai wilayah penghasil utama limbah organik dari rumah tangga, pertanian, dan peternakan, desa memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari solusi,” katanya.
Dalam aksi ini, pemerintah menargetkan pengurangan volume sampah yang berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) secara signifikan, peningkatan kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah sejak dari rumah, serta penerapan ekonomi sirkular dengan memanfaatkan sampah sebagai sumber daya baru.(H-2)
"Untuk pengelolaan sampah organik, Kota Padang mengembangkan budidaya maggot (larva Black Soldier Fly/BSF) sebagai solusi inovatif."
KLH melakukan hitung cepat atau dalam hitungan kasarnya terkait proporsi dari produsen dalam turut serta membantu penganan persampahahan berdasarkan jumlah produk yang didistribusikan.
Pentingnya tempat pengolahan sampah, seperti TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang seharusnya didukung oleh fasilitas untuk menyalurkan hasil kompos.
Autothermix, solusi pengolahan sampah tanpa TPA, efisien dan ramah lingkungan, cocok untuk kawasan permukiman dan perkotaan.
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
PEMERINTAH Kota Makassar meluncurkan program iuran sampah graris yang merupakan janji politik pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Dengan banyaknya sampah di dunia maya maupun di dunia nyata Media Indonesia berkolaborasi dengan Trash Ranger Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved