Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KANKER usus besar merupakan kondisi ketika tubuh mengalami pertumbuhan sel-sel kanker abnormal yang muncul di organ usus besar. Gejala kanker usus besar dapat berupa diare, sembelit, dan feses berdarah. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan menjalani pengobatan kanker usus besar sesuai dengan gejala dan tingkat keparahan penyakit. Kanker usus besar dapat dicegah, salah satunya menerapkan pola hidup sehat guna menurunkan faktor risiko.
Di sisi lain, ada sejumlah makanan yang dapat memicu kanker usus besar.
Gejala kanker usus besar
Pengobatan kanker usus besar
Untuk menurunkan risiko kanker usus besar, menjaga pola makan sehat sangat penting, termasuk rutin mengonsumsi buah-buahan tertentu.
Yogurt bukan hanya lezat dan menyegarkan, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan saluran cerna.
Penelitian terbaru dari Mass General Brigham menunjukkan mengonsumsi yogurt secara rutin dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker usus besar, khususnya kanker kolon proksimal.
Diet vegan kaya akan serat yang berasal dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Serat berperan krusial dalam mendukung pencernaan yang sehat.
metode skrining kanker usus besar yang menjadi standar emas ialah kolonoskopi, karena penyedia layanan kesehatan benar-benar dapat mengangkat polip yang ada di sel usus besar
Dari sekitar 25.000 kasus kanker kolorektal di Indonesia, sekitar 1.400 pasien berusia di bawah 40 tahun, termasuk 446 kasus pada rentang usia 20 hingga 29 tahun.
Kanker kolorektal kini semakin sering menyerang orang di usia muda, menurut para ahli di Yale Medicine. Simak gejalanya berikut.
Kanker kolorektal mengakibatkan lebih dari 900.000 orang meninggal dunia per tahun, menjadikannya penyebab kematian kedua di dunia setelah kanker paru-paru.
Gejala awal kanker kolorektal meliputi perubahan pola buang air besar, darah dalam feses, nyeri atau kram pada perut, penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas, dan kelelahan.
Kanker kolorektal kini semakin sering menyerang Generasi Z, Milenial, dan Generasi X—kelompok usia 20-an hingga akhir 50-an. Meski penyebabnya masih menjadi misteri medis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved