Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

 Wanita Malaysia Terkena Flu Mirip Barbie Hsu di Jepang, Bersyukur Bisa Selamat

Indriyani Astuti
11/2/2025 14:17
 Wanita Malaysia Terkena Flu Mirip Barbie Hsu di Jepang, Bersyukur Bisa Selamat
Barbie Hsu(Instagram/@barbiehsu.ph)

SEORANG wanita Malaysia yang mengalami masalah kesehatan serius setelah tertular flu selama perjalanannya ke Jepang pada awal Januari. Ia berkata bahwa sangat beruntung bisa selamat. Qin Yufen, nama wanita asal Malaysia itu mengalami gejala flu yang sama dengan aktris Taiwan Barbie Hsu, yang baru-baru ini meninggal dunia karena pneumonia terkait influenza di Jepang.

Dalam wawancara dengan China Press, Yufen menceritakan bahwa dia mengalami kesulitan bernapas saat berada di puncak gunung di Hokkaido. Saat itu, dia mengira kondisinya sebagai reaksi terhadap cuaca dingin.

Putranya dan sopir sewaan mereka mencoba mencari obat di lebih dari 10 apotek, tetapi diberi tahu bahwa inhaler asma hanya tersedia melalui rawat inap. Saat masuk rumah sakit, Yufen diberi bantuan pernapasan karena kekurangan oksigen.

Namun, karena kendala bahasa, komunikasi dengan staf medis menjadi sulit. Untungnya, dia bertemu dengan penerjemah berbahasa Mandarin.

“Saya menjelaskan kondisi saya, tetapi staf rumah sakit hanya memberikan oksigen satu kali dan melanjutkan dengan cairan infus, meskipun saya masih kesulitan bernapas,” katanya.

Meskipun memiliki asuransi perjalanan, ia diharuskan membayar tunai di muka untuk rawat inap darurat, yang biayanya mencapai RM15.000 (S$4,6.000) per hari. Karena khawatir dana tidak mencukupi, ia membuat keputusan sulit untuk kembali ke Malaysia guna menjalani perawatan.

“Saya memberi tahu rumah sakit bahwa saya tidak punya cukup uang, jadi mereka meminta saya menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi bertanggung jawab atas saya setelah saya keluar dari rumah sakit,” kata Yufen.

“Keluarga saya sangat khawatir karena saya tidak bisa makan. Saya hanya mengembuskan napas tetapi tidak menghirupnya dengan benar, dan setelah minum Panadol, saya mulai muntah keesokan harinya.”

Setelah kembali ke Malaysia, Yufen dirawat di rumah sakit. Kadar oksigen dalam darahnya telah turun ke tingkat yang sangat rendah. Sementara pasien biasa hanya memerlukan dua jenis obat, ia diberikan lebih dari 10 obat malam itu.

“Dokter mengatakan saya perlu dirawat di ICU karena kadar oksigen saya tidak membaik. Saya dirawat di rumah sakit selama lima hari empat malam,” katanya.

Setelah dipulangkan, Yufen tidak langsung kembali bekerja, tetapi mengisolasi diri untuk sementara waktu. Kini, ia telah pulih. Saat mengajukan klaim asuransi dan meninjau laporan medisnya, Yufen terkejut mengetahui bahwa gejalanya "sama persis dengan gejala Barbie".

"Saya merasa sangat beruntung bisa selamat dari flu," kata Yufen. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya