Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Cegah Pungli Cek Kesehatan Gratis 

Rachmatul Fajri
11/2/2025 11:37
Cegah Pungli Cek Kesehatan Gratis 
logo DPR.(MI)

WAKIL Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti programCek Kesehatan Gratis (CKG) yang sudah dimulai Senin (10/2) kemarin. Cucun menegaskan, meskipun Kemenkes menyebut seluruh Puskesmas di Tanah Air sudah siap, ia mengimbau setiap daerah harus memastikan semua instrumen dan infrastruktur kesehatan untuk program ini tersedia dengan baik.

“Termasuk dari sumber daya manusia (SDM). Pelayan kesehatan (nakes) harus bekerja dengan SOP yang berlaku, berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Cucun, melalui keterangannya, Selasa (11/2).

Di sisi lain, Cucun juga mengingatkan pentingnya pengawasan yang ketat dan berkesinambungan pada program ini. Sehingga, tidak ada oknum-oknum yang berusaha mencari keuntungan dari program Cek Kesehatan Gratis.

“Pengawasan harus dilakukan secara terpadu, terutama untuk mengantisipasi tindakan ilegal seperti adanya pungli (pungutan liar) yang justru membebani rakyat,” ujar Politisi Fraksi PKB itu.

Pimpinan DPR Koordinator Bidang Kesra itu meminta Pemerintah pusat terus memantau pelaksanaan CKG hingga ke daerah-daerah terpencil. Khususnya, kata Cucun, bagi daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.

“Jangan sampai program yang baik ini ditunggangi oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Maka pengawasan terhadap teknis-teknis di lapangan harus dilakukan dengan ketat sehingga program CKG betul-betul dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” paparnya.

Di hari pertama Cek Kesehatan Gratis berlangsung, masyarakat nampak begitu antusias untuk mengikuti layanan program ini. Apalagi proses pendaftaran yang dilakukan juga terbilang mudah, cukup dengan menggunakan aplikasi SATUSEHAT Mobile di ponsel.

Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.

Untuk masyarakat yang tak punya ponsel atau akses internet, mereka bisa datang langsung ke Puskesmas setempat dengan membawa identitas KTP. Kemenkes juga membuka layanan pendaftaran melalui WhatsApp di nomor 0811-1050-0567.

“Kita berharap, program CKG dapat membuat masyarakat semakin memiliki kesadaran untuk bisa hidup lebih sehat. Karena lewat program ini, masyarakat bisa mengantisipasi berbagai penyakit karena skrining kesehatan kini mudah diakses,” tutup Cucun. (Faj/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya