Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kepala Badan Gizi Nasional Bantah akan Masukkan Serangga dalam Program Makan Bergizi Gratis

Yakub Pratama Wijayaatmaja
28/1/2025 13:45
Kepala Badan Gizi Nasional Bantah akan Masukkan Serangga dalam Program Makan Bergizi Gratis
Para siswa menyantap makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG)(MI/Usman Iskandar.)

KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN)  Dadan Hindayana membantah akan memasukan serangga seperti belalang atau ulat sagu dalam setiap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). 

“Sepertinya semua salah menangkap. Konteksnya BGN tidak menetapkan standar Menu Nasional, tapi menetapkan Standar Komposisi Gizi,” papar  Dadan Hindayana, Selasa (28/1). 

Ia mengatakan ada ahli Gizi di setiap SPPG agar Sumber Potensi Sumber daya lokal dan kesukaan serta kebiasaan masyarakat lokal dapat diakomodir jika diinginkan.

 

Dadan mengaku mengetahui ada daerah-daerah tertentu yang biasa makan mengonsumsi serangga sebagai sumber protein. Namun, kata Dadan, hal itu bukan berarti semua menu yang dihidangkan ke seluruh siswa akan ditambahkan serangga sebagai makanan. 

 

Ia mengatakan pihaknya mengakomodir kebutuhan makanan masyarakat lokal dan menyesuaikan dalam menu yang disajikan. 

 

Di sisi lain, Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani menentang wacana serangga masuk dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan kepada anak sekolah. 

 

Menurutnya, wacana yang diungkap Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) itu tidak layak.

 

"Tentu tidak layak masuk variasi menu MBG, dan melalui media ini saya peringatkan sebaiknya BGN tidak perlu kasih argumen aneh-aneh, fokus saja pada kontrol kualitas dan mencegah potensi fraud yang mungkin terjadi," kata Irma saat dihubungi, Selasa (28/1).

 

Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan serangga bisa masuk dalam menu MBG di daerah tertentu yang terbiasa mengonsumsinya seperti belalang atau ulat sagu. 

 

Menurutnya hal itu ditujukan sebagai alternatif sumber protein. Meskipun di beberapa daerah ulat sagu dan belalang sering dikonsumsi, Irma tegaskan hal itu tidak layak sebagai alternatif sumber protein dan masuk ke menu MBG. 

 

Irma menegaskan sumber protein bisa didapatkan dari telur, ikan, dan ayam yang masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam mengolahnya. Dengan begitu diharapkan siswa bisa senang dan lahap menyantap makanan bergizi sesuai ciri khas daerah masing-masing. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya