Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AHLI Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen menilai menyajikan serangga, ulat sagu dan semacamnya dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan merusak nafsu makan anak.
Pada dasarnya kandungan dalam makanan bukan hanya mengenai gizi tapi yang juga tidak kalah penting adalah keamanan pangan. Sehingga pemerintah daerah seharusnya lebih baik menyajikan makanan seperti telur yang juga mengandung protein hewani, kemudian pengolahannya diawasi secara ketat hingga makanan itu sampai ke tangan siswa.
"Menyajikan serangga, belalang, ulat sagu atau yang disebutkan itu dalam menu MBG rasanya bukan hanya tidak etis jika bukan tradisi setempat tapi malah merusak nafsu makan," kata Tan Shot Yen saat dihubungi, Senin (27/1).
Diberitakan sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut serangga yang biasa dikonsumsi masyarakat bisa menjadi menu program MBG. Serangga untuk MBG yang dimaksud seperti belalang atau pun ulat sagu.
"Saya tidak yakin generasi sekarang masih mengonsumsinya serangga dan faktor keamanan pangan yang perlu dipertimbangkan. Ada banyak sumber protein hewani seperti telur atau ikan untuk anak," ujar dia.
Ia juga meragukan higienitas dari lauk serangga tersebut karena serangga bisa saja mengonsumsi senyawa kimia seperti obat nyamuk atau pestisida yang bisa masuk juga ke tubuh anak-anak juga dikonsumsi.
Meskipun serangga merupakan salah satu sumber protein bagi beberapa daerah. Namun juga harus diperhatikan setiap kandungannya apakah berisi gizi yang cukup dan higenistasnya.
"Kandungan protein dan jumlah serangga yang akan dikonsumsi juga perlu mendapat perhatian lebih," pungkasnya.
Hingga saat ini, sebanyak 6.435 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok MBG, mulai dari pemasok bahan baku seperti petani, nelayan, peternak, hingga pedagang pasardi tiap daerah.
KETUA MPR RI Ahmad Muzani menyinggung soal program makan bergizi gratis (MBG) yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Program ini menjadi salah satu instrumen strategis dalam memperbaiki kondisi gizi dan kesehatan generasi muda di berbagai daerah, termasuk di Jawa Barat.
BADAN Gizi Nasional (BGN) tengah melakukan investigasi dan pengecekan mendalam terkait temuan belatung pada Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Klamasen, Sorong, Papua Barat Daya.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menanggapi viralnya unggahan di media sosial soal pemberian menu MBG berupa bahan mentah untuk 5 hari sekaligus di wilayah Tangerang Selatan.
DIREKTUR Indonesia Political Review Iwan Setiawan mengatakan para mitra MBG harus secara konsisten menggunakan produk lokal dari UMKM untuk membuat menu MBG.
Badan Gizi Nasional (BGN) akan mengubah menu makan bergizi gratis (MBG) selama ramadan. Penyesuaian dilakukan karena makanan akan dibawa pulang siswa. Kepala BGN menyebut kolak dan kurma
Wacana penggunaan serangga seperti belalang dan ulat sagu dalam menu MBG hanya relevan untuk daerah tertentu yang memang memiliki tradisi mengonsumsinya.
DOSEN Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK Dr. Toto Sudargo, M.Kes. menilai program Makan Bergizi Gratis (MGB) berpotensi besar untuk meningkatkan kemampuan fungsi kognitif siswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved