Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AHLI Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen menilai menyajikan serangga, ulat sagu dan semacamnya dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan merusak nafsu makan anak.
Pada dasarnya kandungan dalam makanan bukan hanya mengenai gizi tapi yang juga tidak kalah penting adalah keamanan pangan. Sehingga pemerintah daerah seharusnya lebih baik menyajikan makanan seperti telur yang juga mengandung protein hewani, kemudian pengolahannya diawasi secara ketat hingga makanan itu sampai ke tangan siswa.
"Menyajikan serangga, belalang, ulat sagu atau yang disebutkan itu dalam menu MBG rasanya bukan hanya tidak etis jika bukan tradisi setempat tapi malah merusak nafsu makan," kata Tan Shot Yen saat dihubungi, Senin (27/1).
Diberitakan sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut serangga yang biasa dikonsumsi masyarakat bisa menjadi menu program MBG. Serangga untuk MBG yang dimaksud seperti belalang atau pun ulat sagu.
"Saya tidak yakin generasi sekarang masih mengonsumsinya serangga dan faktor keamanan pangan yang perlu dipertimbangkan. Ada banyak sumber protein hewani seperti telur atau ikan untuk anak," ujar dia.
Ia juga meragukan higienitas dari lauk serangga tersebut karena serangga bisa saja mengonsumsi senyawa kimia seperti obat nyamuk atau pestisida yang bisa masuk juga ke tubuh anak-anak juga dikonsumsi.
Meskipun serangga merupakan salah satu sumber protein bagi beberapa daerah. Namun juga harus diperhatikan setiap kandungannya apakah berisi gizi yang cukup dan higenistasnya.
"Kandungan protein dan jumlah serangga yang akan dikonsumsi juga perlu mendapat perhatian lebih," pungkasnya.
Pemilik dapur MBG Serengan, Yuli Retnowati mengungkapkan kepada wartawan, akibat aksi maling ini, maka sejumlah peralatan seperti piring dan kompos gas hilang.
Pengamat menyebut sekolah gratis dan pemenuhan gizi yang baik lewat MBG sama-sama hak warga negara yang harus dipenuhi oleh pemerintah.
Mantan Wali Kota Solo FX Rudy mengusulkan anggaran makan bergizi gratis atau MBG dialihkan untuk membiayai sekolah dasar gratis. JPPI menilai usulan itu konkret
KETERLIBATAN pengusaha lokal untuk memaksimalkan jalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu terus didorong dan didukung.
KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Taruna Ikrar mengatakan terdapat 12 langkah pencegahan keracunan MBG.
Makanan siap saji yang dimasak dalam jumlah besar memiliki tingkat risiko tinggi terhadap kontaminasi, terutama oleh mikroorganisme patogen.
DIREKTUR Indonesia Political Review Iwan Setiawan mengatakan para mitra MBG harus secara konsisten menggunakan produk lokal dari UMKM untuk membuat menu MBG.
Badan Gizi Nasional (BGN) akan mengubah menu makan bergizi gratis (MBG) selama ramadan. Penyesuaian dilakukan karena makanan akan dibawa pulang siswa. Kepala BGN menyebut kolak dan kurma
Wacana penggunaan serangga seperti belalang dan ulat sagu dalam menu MBG hanya relevan untuk daerah tertentu yang memang memiliki tradisi mengonsumsinya.
DOSEN Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK Dr. Toto Sudargo, M.Kes. menilai program Makan Bergizi Gratis (MGB) berpotensi besar untuk meningkatkan kemampuan fungsi kognitif siswa.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyampaikan pentingnya evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan sepekan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved