Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

12 Bahaya Kurang Olahraga

Reynaldi Andrian Pamungkas
21/1/2025 18:30
12 Bahaya Kurang Olahraga
Berikut Bahaya Kurang Olahraga(freepik)

OLAHRAGA adalah aktivitas fisik yang dilakukan untuk meningkatkan atau menjaga kesehatan tubuh, kebugaran, serta kesejahteraan mental.

Olahraga dapat berupa latihan ringan hingga intens, yang melibatkan gerakan tubuh dengan tujuan tertentu, seperti kompetisi, rekreasi, atau menjaga kesehatan.

Kurang olahraga dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional.

Berikut 12 Bahaya Kurang Olahraga

1. Obesitas

Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan kalori yang tidak terbakar menjadi lemak, sehingga meningkatkan risiko obesitas.

2. Penyakit Jantung

Gaya hidup sedentari meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kadar kolesterol buruk (LDL), dan gangguan fungsi jantung, yang dapat memicu penyakit jantung.

3. Diabetes Tipe 2

Kurangnya olahraga mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

4. Penurunan Massa Otot dan Tulang

Tanpa aktivitas fisik yang cukup, otot menjadi lemah dan tulang kehilangan densitasnya, yang dapat menyebabkan osteoporosis dan sarkopenia.

5. Depresi dan Gangguan Kesehatan Mental

Olahraga memicu pelepasan endorfin, hormon yang meningkatkan suasana hati. Kurangnya olahraga dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.

6. Kelelahan dan Energi Rendah

Kurang bergerak dapat memperlambat metabolisme dan menyebabkan tubuh merasa lelah meskipun tidak banyak aktivitas.

7. Risiko Kanker

Studi menunjukkan bahwa kurang olahraga dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, usus besar, dan endometrium.

8. Gangguan Pencernaan

Olahraga membantu meningkatkan pergerakan usus. Gaya hidup sedentari dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit.

9. Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Olahraga meningkatkan sirkulasi darah dan fungsi imun. Tanpa itu, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi.

10. Risiko Stroke

Kurang olahraga meningkatkan tekanan darah dan pembentukan plak di arteri, sehingga meningkatkan risiko stroke.

11. Gangguan Tidur

Kurangnya aktivitas fisik dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan insomnia, atau kualitas tidur yang buruk.

12. Meningkatkan Risiko Kematian Dini

Gaya hidup sedentari adalah faktor risiko utama untuk kematian dini akibat berbagai penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan kanker.

Dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, Anda dapat mencegah berbagai bahaya di atas dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. (Z-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya