Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Banjir jadi Bencana yang Paling Banyak Terjadi Sepekan Terakhir

Atalya Puspa
19/1/2025 19:48
Banjir jadi Bencana yang Paling Banyak Terjadi Sepekan Terakhir
Banjir di Pekalongan, Jawa Tengah.(Dok. Antara)

MEMASUKI pertengahan bulan Januari 2025, sejumlah kejadian bencana alam dilaporkan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, peristiwa banjir menjadi bencana alam yang mendominasi pada minggu ini.

"Sementara itu, Provinsi Lampung menjadi provinsi yang paling banyak dilanda banjir dalam dua hari terakhir," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu (19/1).

Abdul merinci, BNPB menerima laporan banjir terjadi di Provinsi Lampung sejak Jumat (17/1). Wilayah terdampak banjir di Gerbang Pulau Sumatra ini antara lain di Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung, Kabupaten Lampung Timur, dan Kota Bandar Lampung.

Di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, hujan intensitas tinggi picu banjir di dua kecamatan pada Jumat, (17/1) pukul 18.30 WIB. Lokasi terdampak yakni Kecamatan Teluk Pandan Desa Sukajaya Lempasing dan Kecamatan Kedondong Desa Kertasana, Way Kepayang dan Gunung Sugih. Sebanyak 211 KK terdampak.

Sebanyak 211 unit rumah terdampak dan satu unit fasilitas pendidikan terdampak. BPBD Kabupaten Pesawaran berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan assessment. Kondisi mutakhir pada Sabtu (18/1) pukul 04.00 WIB banjir sudah surut.

Sehari pascabanjir di Kecamatan Teluk Pandan Desa Sukajaya Lempasing dan Kecamatan Kedondong Desa Kertasana, Kabupaten Pesawaran kembali di landa banjir. Kali ini wilayah terdampak yakni Desa Negarasaka dan Desa Sindang Garut. Luapan sungai Way Semah di Kecamatan Negeri Katon dan Sungai Way Lima di Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran saat terjadinya hujan deras menjadi penyebabnya. Air menggenangi rumah masyarakat pada Sabtu, (18/1) pukul 08.00 WIB. Sebanyak 53 KK rumah terdampak. BPBD Kab.

"Pesawaran melakukan assessment dan kaji cepat serta berkoordinasi dengan aparat setempat. Kondisi Mutakhir pada Sabtu (18/1) pukul 16.56 WIB banjir masih belum surut," jelas dia.

Banjir yang melanda Kabupaten Lampung telah dilaporkan surut pada Sabtu (18/1). Sementara itu, banjir yang menggenang Kecamatan Sekampung Udik di Kabupaten Lampung Timur terpantau belum surut hingga Sabtu. Sebanyak 54 KK terdampak.

Kota Lampung mengalami banjir yang cukup parah. Sebanyak 20 kecamatan tergenang banjir sejak hujan deras melanda pada Jumat (17/1). Kejadian ini menimbulkan korban jiwa dua warga meninggal dunia. Satu orang tewas akibat tersengat alliran listrik sementara satu orang lainnya tewas terseret arus. Hingga Minggu (19/1) pagi, terpantau air masih menggenangi beberapa wilayah.

Beralih ke wilayah lain di Indonesia, hujan dengan intensitas tinggi memicu banjir di Kabupaten Banjar,  Provinsi Kalimantan Selatan pada Jumat (17/1) pukul 06.30 WIB. Lokasi terdampak yakni Kecamatan Martapura dan Astambul.  Sebanyak 148 KK / 346 Jiwa terdampak, dengan rincian korban jiwa meliputi Kecamatan Martapura sebanyak 100 KK / 283 Jiwa dan Kecamatan Astambul sebanyak 48 KK / 163 Jiwa. Kerugian materil pada Kecamatan Martapura sebanyak 75 unit rumah terdampak dan satu unit fasilitas umum.

Sedangkan pada Kecamatan Astambul sebanyak 48 unit rumah terdampak. Personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, TNI, Polri, beserta pemerintah desa terkait melakukan pengecekan dan pendataan warga yang terdampak. Pada Sabtu, 18 Januari 2025 debit air mengalami kenaikan dan ada pula lokasi terdampak yang mengalami penurunan debit air.

Banjir di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Jumat, (17/1), Pukul 21.00 WIB picu banjir di Desa Kertajaya, Kecamatan Sungai Keruh. Sebanyak 343 KK pada Desa Kertajaya terdampak. Kerugian materil berjumlah 296 unit rumah. Upaya penanganan telah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Musi Banyuasin untuk assessment, kaji cepat dan berkoordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan serta pemantauan dan patroli dengan menggunakan speedboat untuk mengevakuasi warga. Kondisi Mutakhir pada Sabtu, (18/1) hujan intensitas tinggi masih berlangsung. Air naik dengan Ketinggian ± 1 Meter dan debit air masih bertahan.

"BNPB mengimbau untuk pemerintah daerah dan masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana banjir susulan dan mempersiapkan rencana evakuasi mulai dari tinggal keluarga hingga komunitas serta mempersiapkan kebutuhan darurat seperti obat-obatan, makanan, air dan sebagainya," kata Abdul.

Selain itu, pemerintah daerah diimbau untuk memperhatikan kondisi peralatan, melakukan pemantauan pada wilayah dengan risiko tinggi bencana. Ikuti selalu informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan mengikuti instruksi dari petugas berwenang. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya