Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI Jaya) Ida Gunawan mengatakan ada tingkatan piramida dasar yang menjadi penentu perubahan gaya hidup, yaitu diri sendiri, bantuan ahli, dan invasif.
"Lifestyle changing itu ada dua, ada yang dilakukan diri kita sendiri dan ada yang butuh bantuan, yang butuh coach, baik dokternya akan bikin meal plan, nanti yang akan menerjemahkan adalah dietitiannya," kata Ida.
Ida menjelaskan perubahan gaya hidup yang dilakukan diri sendiri biasanya membutuhkan konsistensi dan kedisiplinan. Maka itu keberhasilannya tidak bisa 100%, bahkan mungkin 70% hingga 60% tergantung dari keteraturan melakukan perubahan gaya hidup.
Gaya hidup yang diatur sendiri juga biasanya menemukan trial and error sebelum akhirnya membutuhkan bantuan dokter atau coach agar bisa
menentukan diet dan aktivitas yang cocok.
Ia mengingatkan jika perubahan gaya hidup dilakukan sendiri dan melihat dari media sosial, perlu dicek sumber literatur yang kredibel
dan berdasarkan bukti ilmiah.
Skrining awal juga perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan risiko penyakit kronis.
Jika yang personal dan bantuan ahli tidak menunjukkan hasil yang memuaskan, perencanaan perubahan gaya hidup bisa dilakukan ke tingkat medikamentosa atau dengan bantuan obat.
"Jadi di sana nanti ada pemeriksaan lab, kita lakukan pemeriksaan fisiknya, kita lakukan pemberian tambahan baik suplementasi atau kalau perlu obat-obatan dan sebagainya," kata Ida.
Pengobatan harus dengan resep dokter dan sesuai dengan kondisi kesehatan secara keseluruhan, maka itu perlu pemeriksaan laboratorium lengkap untuk menentukan dosis yang tepat.
Langkah terakhir jika belum juga mencapai hasil yang diharapkan, maka akan dilakukan tindakan invasif seperti operasi dengan mengeluarkan lemak. Langkah ini biasanya dilakukan pada pasien obesitas.
Selain itu, Ida juga menyarankan untuk sedari muda melakukan aktivitas fisik dan menghindari sedentary lifestyle.
"Artinya diet dan olahraga, aktivitas, di sini menjadi basic kehidupan manusia," katanya. (Ant/Z-1)
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga sangat menentukan perkembangan kognitif, motorik, hingga sosial emosionalnya.
ICW menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya menjadi program untuk menghamburkan uang negara. MBG tidak memenuhi standar gizi dan justru berpotensi menjadi pemborosan anggaran.
Pelayanan gizi sebaiknya dilakukan awal sejak ditegakkan diagnosis TB karena pemberian prinsip diet setiap pasien berbeda tergantung kondisi klinis yang didapatkan pada setiap pasien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved