Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEJUMLAH produk alat kesehatan (alkes) Indonesia terus diarahkan untuk memenuhi standar internasional. Saat ini beberapa alkes dengan teknologi menengah hingga tinggi, seperti MRI dan alat diagnostik penyakit menular, sedang dalam tahap produksi lokal.
Itu disampaikan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lucia Rizka Andalusia. Hal tersebut mengenai tiga program percepatan yang diamanahkan ke Kemenkes ialah pelayanan kesehatan gratis, menurunkan insidensi penyakit sebesar 50% dalam lima tahun, dan membangun rumah sakit lengkap berkualitas di seluruh kabupaten dan kota.
"Pemerintah memastikan seluruh pengadaan alkes untuk program ini memprioritaskan produk dalam negeri," kata Rizka dalam acara Musyawarah Nasional ke-3 Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki) di Jakarta, Rabu (15/1).
Dia juga menyoroti berbagai pencapaian industri alat Kesehatan nasional, misalnya kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tengok saja, jumlah industri alkes meningkat menjadi 819 unit pada 2024.
"Indonesia telah berhasil meningkatkan nilai investasi sektor alkes menjadi Rp1,25 triliun pada 2024. Pertumbuhan rata-rata mencapai 377% dalam tiga tahun terakhir. Ini pencapaian luar biasa yang menunjukkan komitmen kita terhadap penggunaan produk dalam negeri," ujarnya.
Kemudian, katanya, sebanyak 17 dari 19 alkes prioritas nasional kini mampu diproduksi di dalam negeri, termasuk perangkat ultrasound dan mobile X-ray yang digunakan dalam program skrining kesehatan gratis serta pemberantasan tuberkulosis.
"Produk alkes dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 50% meningkat tiga kali lipat sejak 2021. Selain itu, produk alkes Indonesia kini mampu menembus pasar internasional. Afrika sebagai salah satu tujuan ekspor yang potensial," kata Rizka.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan pentingnya industri alkes dalam
mendukung ketahanan kesehatan nasional sekaligus sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi. "Industri alkes ini tidak hanya menjadi tulang punggung ketahanan kesehatan nasional, tetapi juga memberikan kontribusi besar pada lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi," ujar Luhut.
Untuk mendukung kemandirian ini, katanya, pemerintah memastikan bahwa seluruh belanja pemerintah, termasuk pengadaan fasilitas kesehatan yang dibiayai BPJS Kesehatan, wajib menggunakan produk alkes lokal dengan standar internasional. (Ant/Z-2)
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved