Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemenperin-Kemenkes Kolaborasi Perkuat Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri

Naufal Zuhdi
21/8/2024 12:04
Kemenperin-Kemenkes Kolaborasi Perkuat Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri
Pekerja memproduksi alat-alat kesehatan.(Antara)

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya mendorong penggunaan alat kesehatan hasil produksi dalam negeri. Salah satu Langkah konkretnya adalah dengan menggelar HealthConnect: Forum Koordinasi dan Business Matching Sektor Alat Kesehatan Tahun 2024.

"Acara ini merupakan langkah konkret dalam membangun kolaborasi yang lebih kuat antara Pemerintah, industri, masyarakat, peneliti, dan pengguna alat kesehatan untuk memajukan industri alat kesehatan dalam negeri. Dalam kesempatan ini, kita akan bersama-sama menggali peluang untuk memperkuat rantai pasok alat kesehatan yang menjadi kunci ketahanan dan kemandirian industri kesehatan di masa depan," ujar pelaksana tugas Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Putu Juli Ardika, di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (21/8).

Putu mengatakan industri pengolahan khususnya di sektor logam dasar dan sektor kesehatan sedianya memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional. Industri alat kesehatan, sambung dia, sebagai bagian dari industri pengolahan harus terus didorong agar kontribusinya terhadap ekonomi nasional semakin besar.

Baca juga : Kemenkes Dorong Alat Kesehatan Lokal Penuhi Pasar Dalam Negeri

"Ini adalah sebuah tantangan sekaligus peluang bagi kita semua untuk menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi di sektor ini," imbuhnya.

Dalam konteks pengembangan industri alat kesehatan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah, industri, peneliti, masyarakat, dan pengguna, dalam hal ini fasilitas kesehatan, harus bersinergi dalam sebuah ekosistem.

"Sinergi antarelemen ini adalah fondasi utama yang akan memperkuat rantai pasok alat kesehatan kita dan pada akhirnya, memperkuat ketahanan industri alat kesehatan nasional. Koordinasi yang baik di antara pemangku kepentingan adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan inisiatif yang diluncurkan dapat diimplementasikan dengan efektif dan efisien," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Lucia Rizka Andalusia, mengingatkan ketika masa pandemi covid-19 Indonesia mengalami berbagai pemasalahan keterbatasan alat kesehatan yang menyebabkan penanganan pandemi tidak dapat berjalan dengan baik.

"Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menunjukkan agenda transformasi kesehatan ini yang kita harapkan secara komprehensif kita dapat memperbaiki kesehatan di Indonesia, sistem kesehatan di Indonesia, dan tentunya juga ketahanan kesehatan di Indonesia ini," ucap Rizka. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya