Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya mendorong penggunaan alat kesehatan hasil produksi dalam negeri. Salah satu Langkah konkretnya adalah dengan menggelar HealthConnect: Forum Koordinasi dan Business Matching Sektor Alat Kesehatan Tahun 2024.
"Acara ini merupakan langkah konkret dalam membangun kolaborasi yang lebih kuat antara Pemerintah, industri, masyarakat, peneliti, dan pengguna alat kesehatan untuk memajukan industri alat kesehatan dalam negeri. Dalam kesempatan ini, kita akan bersama-sama menggali peluang untuk memperkuat rantai pasok alat kesehatan yang menjadi kunci ketahanan dan kemandirian industri kesehatan di masa depan," ujar pelaksana tugas Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Putu Juli Ardika, di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (21/8).
Putu mengatakan industri pengolahan khususnya di sektor logam dasar dan sektor kesehatan sedianya memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional. Industri alat kesehatan, sambung dia, sebagai bagian dari industri pengolahan harus terus didorong agar kontribusinya terhadap ekonomi nasional semakin besar.
Baca juga : Kemenkes Dorong Alat Kesehatan Lokal Penuhi Pasar Dalam Negeri
"Ini adalah sebuah tantangan sekaligus peluang bagi kita semua untuk menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi di sektor ini," imbuhnya.
Dalam konteks pengembangan industri alat kesehatan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah, industri, peneliti, masyarakat, dan pengguna, dalam hal ini fasilitas kesehatan, harus bersinergi dalam sebuah ekosistem.
"Sinergi antarelemen ini adalah fondasi utama yang akan memperkuat rantai pasok alat kesehatan kita dan pada akhirnya, memperkuat ketahanan industri alat kesehatan nasional. Koordinasi yang baik di antara pemangku kepentingan adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan inisiatif yang diluncurkan dapat diimplementasikan dengan efektif dan efisien," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Lucia Rizka Andalusia, mengingatkan ketika masa pandemi covid-19 Indonesia mengalami berbagai pemasalahan keterbatasan alat kesehatan yang menyebabkan penanganan pandemi tidak dapat berjalan dengan baik.
"Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menunjukkan agenda transformasi kesehatan ini yang kita harapkan secara komprehensif kita dapat memperbaiki kesehatan di Indonesia, sistem kesehatan di Indonesia, dan tentunya juga ketahanan kesehatan di Indonesia ini," ucap Rizka. (Z-11)
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
Tidak seharusnya ada pihak atau lembaga yang mencoba melakukan subordinasi terhadap perintah Presiden dalam bentuk menaikkan harga di atas US$6,5 dan membatasi pasokannya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong agenda transisi industri menuju industri hijau yang keberlanjutan dan rendah emisi karbon di Indonesia.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
PELAKU industri Indonesia mengapresiasi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang berhasil mencapai kesepakatan positif dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Saat ini dan ke depannya, industri manufaktur, industri produk maupun industri jasa dituntut untuk selalu ramah lingkungan dan berkelanjutan.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved