Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masyarakat Diminta Bantu Program MBG, Dasco: Kalau Iuran Tidak Makan Gratis Lagi

Rahmatul Fajri
14/1/2025 17:37
Masyarakat Diminta Bantu Program MBG, Dasco: Kalau Iuran Tidak Makan Gratis Lagi
Siswa menunjukan menu makanan bergizi gratis saat pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri Purwodiningratan Solo, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025)(ANTARA/Maulana Surya)

WAKIL Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad merespons adanya usulan masyarakat berkontribusi dalam program makan bergizi gratis (MBG), salah satunya melalui zakat. Menurut Dasco, jika ada iuran dari masyarakat, program tersebut tak lagi bisa disebut makan bergizi gratis. 

"Kalo iuran namanya udah gak makan gratis lagi dong," kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).

Dasco mengatakan pihaknya justru menyambut baik niat para kepala daerah yang menyiapkan anggaran untuk makan bergizi gratis di daerah masing masing. Nantinya, kata ia, akan dikaji apakah anggaran dari pemerintah daerah mencukupi untuk program MBG atau kemudian harus mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat. 

"Ini yang nanti pelan-pelan akan dikomunikasikan oleh Kemendagri dengan para kepala daerah dan juga dengan pemerintah pusat," katanya.

Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin mengusulkan dana zakat ikut digunakan untuk membiayai program makan bergizi gratis (MBG). Ia mengatakan perlu keterlibatan masyarakat agar program tersebut dapat berjalan optimal.

"Bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh," kata Sultan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).

Sultan mengatakan pemerintah menginginkan program MBG berjalan maksimal. Namun, ia mengatakan semua pihak perlu menyadari bahwa negara memiliki keterbatasan dalam menyiapkan anggaran.

"Kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis. Saya sih melihat ada DNA dari negara kita, DNA dari masyarakat Indonesia itu kan dermawan, gotong royong. Nah, kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga," katanya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya