Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro memaparkan arah dan kebijakan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi dalam acara Taklimat Media 2025 Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di kantor Kemendiktisaintek,Jakarta, pada Jumat, (3/1).
Menteri Satryo menyampaikan tentang paradigma baru kebijakan pendidikan tinggi dalam mendukung Asta Cita, 8 program hasil terbaik cepat, 17 program prioritas, dan tantangan strategis bangsa Indonesia.
Mendiktisaintek berpendapat bahwa pendidikan tinggi harus berdampak kepada pembangunan nasional. Oleh karena itu, Kemdiktisaintek terus berupaya memaksimalkan dukungan sains dan teknologi.
“Kami ingin memastikan bahwa Kementerian kami ini mampu untuk menjadikan pendidikan tinggi sebagai agen pembangunan ekonomi, supaya pendidikan tinggi mampu memberikan pada masyarakat kita suatu dampak yang lebih baik ke depan,” ujar Satryo.
Dalam paparannya Menteri Satryo menjelaskan peran Kemdiktisaintek pada visi presiden dan wakil presiden yaitu Asta Cipta, 8 program hasil terbaik cepat, dan 17 program prioritas yang akan melibatkan Ditjen Pendidikan Tinggi, Ditjen Sains dan Teknologi, dan Ditjen Riset dan Pengembangan.
“Kita akan lihat mana-mana yang menjadi tugas kami di Kementerian. Dari 8 visi Presiden-Wakil Presiden (Asta Cita), maka kami terlibat di tiga Asta Cita, tiga misi," ujar Satryo.
Pada Asta Cita, Kemdiktisaintek mengambil peran pada nomor 2 tentang memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa. Kemudian di nomor 4 tentang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, dan nomor 5 tentang hilirisasi dan industrialisasi.
Dalam mewujudkan fondasi Indonesia Emas 2045 melalui kontribusi 8 program hasil terbaik cepat, Kemdiktisaintek berperan dalam mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional. Selain itu, Kemdiktisaintek berusaha membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di provinsi, dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi.
Menurut Menteri Satryo, dalam 17 program prioritas, Kemdiktisaintek berperan dalam membangun bangsa dan negara sesuai dengan mencapai swasembada pangan, energi, dan air, penguatan pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi. Selain itu, menurutnya juga terkait penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas.
"Kemdiktisaintek juga berperan mengenai pelestarian lingkungan hidup serta melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan Sumber Daya Alam (SDA) dan maritim," terangnya.
Sementara itu, Wamendiktisaintek, Fauzan, menegaskan bahwa program-program yang telah disusun Kemdiktisaintek sangat mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Menurutnya struktur Kementerian perlu disesuaikan, mulai dari staf, sumber daya, dan lainnya dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas kerja.
“Kebermanfaatan ke masyarakat dalam rangka mendukung Asta Cita Pak Presiden ini menjadi salah satu prioritas yang menjadi atensi, menjadi perhatian bagi perguruan tinggi,” ujar Fauzan.
Pada kesempatan yang sama, Wamendiktisaintek, Stella Christie juga memaparkan bawah Kemdiktisaintek bertugas untuk membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan sains dan teknologi. Beliau melihat potensi bahwa Indonesia mempunyai banyak individu yang tersebar di berbagai perguruan tinggi yang sangat mumpuni.
“Kita mempunyai ilmuwan-ilmuwan yang sangat mumpuni, yang sangat pakar pada bidangnya. Saya sudah beruntung bertemu dengan banyak ilmuwan-ilmuwan tersebut dan inilah yang perlu kita bangun, yaitu bagaimana kita bisa membangun kondisi yang mendukung pertumbuhan setiap individu tersebut di masing-masing perguruan tinggi yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia," tegas Stella.
Acara taklimat media 2025 menjadi ajang temu media dengan jajaran Kemdiktisaintek yang dilaksanakan sebagai pembuka awal tahun 2025. Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh rekan-rekan media yang tergabung Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik). (Ifa/Z-9)
Pentingnya penguatan budaya akademik dan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran.
Cyber University menawarkan program studi yang relevan dengan dunia kerja, seperti bisnis digital, sistem informasi, teknologi informasi, serta sistem dan teknologi informasi.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Korea Selatan, misalnya, menjadikan STEM sebagai prioritas sejak 1960-an dan kini jadi negara dengan ekonomi berbasis teknologi tinggi.
Visi UNJ menuju universitas kelas dunia yang unggul dalam bidang kependidikan, sains, teknologi, dan humaniora harus diawali dengan pencapaian kemandirian universitas.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
DORONG pemanfaatan hasil riset dalam upaya meningkatkan kinerja industri yang diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved