Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
MANDI wajib adalah mandi yang dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas besar atau keadaan tidak suci, sehingga seseorang dapat kembali melakukan ibadah dengan sah.
Mandi ini diperlukan setelah hal-hal tertentu yang menyebabkan seseorang tidak dalam keadaan suci, seperti berhubungan badan, haid (menstruasi), atau nifas (darah setelah melahirkan).
Mandi wajib memiliki tujuan untuk menghilangkan hadas besar yang menghalangi ibadah tertentu, seperti shalat. Mandi wajib hukumnya adalah fardu (wajib) bagi seorang Muslim yang telah dewasa. Untuk mandi junub ini terdapat bacaan niat mandi wajib untuk laki-laki dan perempuan.
Nawaitu al-ghusla li fardi janabati li-lahi ta'ala
Saya niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar karena Allah Ta'ala.
Berikut adalah langkah-langkah mandi wajib yang harus dilakukan:
Mulailah dengan niat yang tulus untuk membersihkan diri karena Allah Ta'ala, seperti yang tercantum di atas.
Sebelum memulai mandi, baca Bismillah untuk memulai aktivitas mandi dengan menyebut nama Allah.
Cuci tangan Anda terlebih dahulu sebanyak tiga kali, terutama bagian yang digunakan untuk membersihkan bagian tubuh yang kotor atau najis.
Bersihkanlah bagian tubuh yang kotor seperti kemaluan dan tempat-tempat yang terkontaminasi najis dengan menggunakan air dan sabun jika perlu.
Disarankan untuk berwudhu terlebih dahulu jika Anda tidak dalam keadaan wudhu. Wudhu ini bisa dilakukan sebagai bagian dari mandi wajib, meskipun tidak wajib untuk berwudhu terlebih dahulu.
Mulailah dengan membasahi seluruh tubuh, mulai dari bagian kanan, kiri, kepala, hingga kaki. Pastikan air mengenai seluruh tubuh tanpa terkecuali, termasuk sela-sela tubuh dan rambut.
Jika Anda memiliki rambut yang panjang, pastikan air meresap ke seluruh rambut dengan meratakan air ke kulit kepala. Bagi yang tidak berambut panjang, pastikan seluruh kepala dibasahi dengan air.
Basahi tubuh Anda secara menyeluruh, mulai dari ujung kepala hingga kaki, pastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewatkan.
Meskipun tidak diwajibkan, setelah selesai mandi Anda dapat berdoa untuk meminta ampunan dan keberkahan dari Allah Ta'ala.
Allahumma tahhirni min al-nifasi wal-junubi wal-haidi
Ya Allah, sucikanlah aku dari najis junub, nifas, dan haid.
Mandi wajib dilakukan dengan niat untuk menghilangkan hadas besar, seperti setelah berhubungan badan, menstruasi (haid), atau nifas. Pastikan air mengenai seluruh tubuh, termasuk bagian yang sulit dijangkau, seperti telinga, ketiak, dan bagian belakang tubuh.
Mandi wajib merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap Muslim yang dalam keadaan junub atau setelah hal-hal yang menyebabkan wajib mandi, dan ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kesucian diri dalam beribadah kepada Allah. (Z-12)
Mandi ini wajib hukumnya bagi seorang Muslim sebelum bisa kembali menjalankan ibadah tertentu seperti salat, puasa, menyentuh mushaf Al-Qur’an, atau thawaf di Ka'bah.
Mandi junub dilakukan untuk mensucikan diri dari hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri, mimpi basah, selesai haid atau nifas, masuk Islam bagi mualaf, dan kematian.
Mandi wajib adalah ibadah yang sangat penting dalam Islam karena berkaitan langsung dengan kesucian. Tanpa mandi wajib, ibadah tertentu seperti salat tidak sah bagi yang memiliki hadas besar.
Setelah mandi junub, baru diperbolehkan melakukan ibadah seperti salat, puasa, menyentuh Al-Qur'an, dan ibadah lainnya yang mensyaratkan kesucian.
Mandi ini merupakan ibadah yang wajib dilakukan agar seseorang bisa kembali menjalankan ibadah seperti salat, puasa, menyentuh Al-Qur'an, dan lainnya.
Disunnahkan, mandi wajib dimulai dengan membaca Bismillah, menggunakan siwak jika ada, menggunakan sabun atau wewangian setelah mandi, menghadap kiblat
Mandi wajib boleh pakai sabun dan sampo, tapi tidak wajib. Untuk yang memiliki rambut tebal atau panjang juga harus terbasahi sampai ke akar.
Tujuannya untuk menghilangkan hadats besar agar seseorang kembali suci dan dapat melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an.
Mandi wajib dilakukan ketika seseorang mengalami hadats besar, misalnya setelah mimpi basah (keluar air mani saat tidur), berhubungan suami istri, haid dan nifas bagi wanita
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved