Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MANDI wajib atau mandi junub merupakan ibadah penting dalam Islam yang dilakukan setelah seseorang mengalami hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri atau selesai dari haid dan nifas.
Melakukan mandi wajib dengan benar sangat krusial untuk menjaga kebersihan diri dan kesucian dalam menjalankan ibadah lainnya.
Dalam Al-Qur'an tata cara mandi wajib telah dijelaskan. Berikut beberapa dalilnya:
Surah Al-Ma'idah, Ayat 6:
Baca juga : Bagaimana Langkah-Langkah Mandi Wajib Setelah Haid? Ini Dia Niat, Hukum, dan Keutamaannya
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai ke kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur."
(QS. Al-Ma'idah: 6)
Surah An-Nisa, Ayat 43:
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendekati shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau salah seorang dari kamu kembali dari tempat buang air atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."
(QS. An-Nisa: 43)
Baca juga : Bacaan Niat Mandi Wajib, Hukum, dan Tata Caranya Sesuai Syariat Islam
Berikut panduan lengkap mengenai cara mandi wajib, mulai dari niat hingga tata cara dan sunnah-sunnahnya.
Niat merupakan rukun pertama dalam mandi wajib. Niat mandi hadas besar diucapkan dalam hati sebelum air mengenai tubuh.
Niat ini bertujuan untuk membersihkan diri dari hadas besar dan merupakan langkah awal dalam proses mandi wajib.
Baca juga : Catat! Ini Tata Cara Mandi Wajib untuk Perempuan, Lengkap dengan Niatnya
Berikut adalah contoh niat yang dapat diucapkan:
"Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah Ta'ala."
Baca juga : Bacaan Niat Mandi Wajib setelah Haid, Lengkap dengan Tata Caranya
Niat ini penting untuk memastikan bahwa mandi yang dilakukan adalah dalam rangka ibadah, bukan hanya sekadar membersihkan tubuh.
Setelah niat, langkah berikutnya adalah menjalankan tata cara mandi wajib sesuai dengan syariat Islam. Berikut adalah urutan tata cara yang perlu diikuti:
Sebelum memulai mandi, cucilah kedua tangan sebanyak tiga kali. Ini dilakukan untuk membersihkan tangan dari kotoran yang mungkin menempel.
Jika ada najis atau kotoran di bagian tubuh tertentu, bersihkanlah bagian tersebut terlebih dahulu.
Lakukan wudhu seperti saat akan shalat. Wudhu ini termasuk dalam rukun mandi wajib yang menjamin kesucian sebelum menyiramkan air ke seluruh tubuh.
Mulailah dengan menyiramkan air ke kepala sebanyak tiga kali, kemudian teruskan dengan menyiramkan air ke seluruh tubuh.
Pastikan tidak ada bagian tubuh yang tertinggal dari basuhan, termasuk lipatan-lipatan kulit dan rambut.
Sebagai bagian akhir dari wudhu yang dilakukan saat mandi wajib, cucilah kedua kaki. Pastikan air merata ke seluruh bagian kaki hingga ke sela-sela jari.
Dalam pelaksanaan mandi wajib, terdapat beberapa rukun yang harus dipenuhi agar mandi tersebut sah. Rukun-rukun ini adalah:
Seperti yang telah dijelaskan, niat harus diucapkan di dalam hati.
Air harus merata ke seluruh tubuh tanpa ada bagian yang terlewatkan.
Urutan yang benar membantu memastikan bahwa mandi wajib dilakukan sesuai dengan syariat.
Selain rukun, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan selama mandi wajib. Meskipun tidak wajib, sunnah ini menambah kesempurnaan ibadah mandi wajib. Beberapa sunnah tersebut antara lain:
Membaca "Bismillah" sebelum memulai mandi.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."
Mencuci anggota tubuh secara berurutan seperti saat berwudhu.
3. Menggosok Seluruh Tubuh:
Menggosok tubuh dengan tangan atau kain agar air benar-benar mengenai seluruh permukaan kulit.
4. Memulai dengan Sisi Kanan:
Mulailah menyiram air dari bagian kanan tubuh sebelum ke bagian kiri.
Ada beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan mandi wajib, dan hal ini bisa menyebabkan mandi wajib tidak sah. Beberapa kesalahan tersebut meliputi:
Lupa berniat atau niat yang tidak sesuai dengan tujuan mandi wajib.
Air harus mengenai seluruh tubuh, termasuk rambut dan bagian-bagian tubuh yang tersembunyi.
Mandi wajib harus dilakukan dengan mengikuti urutan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Mandi wajib adalah ibadah penting yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan mengikuti tata cara yang benar.
Dengan memahami niat, tata cara, rukun, dan sunnah-sunnah mandi wajib, kita dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih baik dan sempurna.
Pastikan untuk selalu melakukan mandi wajib setelah mengalami hadas besar agar ibadah-ibadah lain yang kita lakukan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. (Z-10)
Hadas besar adalah keadaan tidak suci yang tidak bisa disucikan hanya dengan wudu, melainkan harus dengan mandi.
Tujuannya untuk menghilangkan hadats besar agar seseorang kembali suci dan dapat melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an.
Mandi wajib dilakukan ketika seseorang mengalami hadats besar, misalnya setelah mimpi basah (keluar air mani saat tidur), berhubungan suami istri, haid dan nifas bagi wanita
Mandi wajib merupakan ibadah fisik untuk mensucikan diri dari hadas besar, dan merupakan syarat sahnya beberapa ibadah dalam Islam. Niat dan meratakan air ke seluruh tubuh
Mandi wajib diperlukan setelah seseorang mengalami beberapa kondisi tertentu yang menjadikan mereka terkena hadas besar.
Mandi wajib adalah membasahi seluruh tubuh dengan air suci lagi menyucikan disertai niat, untuk menghilangkan hadas besar seperti setelah berhubungan suami istri (junub)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved