Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BANJIR yang disebabkan oleh rob (banjir akibat pasang air laut) atau curah hujan yang tinggi seringkali menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Selain kerusakan infrastruktur, banjir juga bisa meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular.
Berikut adalah enam masalah kesehatan yang harus diwaspadai saat bencana banjir:
Diare adalah salah satu penyakit yang paling umum terjadi saat banjir. Salah satu penyebab utama adalah pencemaran air minum, terutama dari sumur dangkal yang terkontaminasi air banjir.
Selain itu, kondisi pengungsian yang serba terbatas—terutama soal fasilitas sanitasi dan air bersih—memperburuk situasi.
Menurut Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama untuk mencegah diare, masyarakat diimbau untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan atau minum, serta setelah buang air.
Selain itu, penting untuk merebus air minum hingga mendidih setiap hari dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, yang dapat ditularkan melalui kotoran dan urine tikus. Saat banjir terjadi, tikus-tikus yang biasanya tinggal di liang tanah akan keluar untuk mencari tempat aman dan dapat mencemari air dengan urine atau kotorannya.
Jika seseorang memiliki luka terbuka dan terendam dalam air banjir yang terkontaminasi, ia berisiko terkena infeksi.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari bermain air banjir, menjaga kebersihan, dan mengenakan pelindung seperti sepatu saat berada di daerah banjir.
Jika merasa sakit dengan gejala seperti demam mendadak, sakit kepala, dan menggigil, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Banjir dapat meningkatkan risiko penyakit saluran pernapasan akut (ISPA) karena banyaknya orang yang terpaksa tinggal di tempat pengungsian yang padat, dengan sanitasi yang terbatas.
ISPA dapat dengan mudah menyebar di lingkungan yang sesak dan tidak higienis.
Untuk mencegahnya, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan, serta memperkuat daya tahan tubuh dengan pola makan yang sehat dan cukup istirahat.
Banjir juga dapat menyebabkan peningkatan penyakit kulit, baik berupa infeksi maupun alergi.
Air yang terkontaminasi sampah dan bahan kimia dapat menyebabkan berbagai iritasi kulit, infeksi, atau bahkan memperburuk kondisi kulit yang sudah ada sebelumnya.
Selain itu, cuaca lembap dan kotoran yang menumpuk membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi.
Menjaga kebersihan diri, seperti mandi dengan sabun dan mengenakan pakaian bersih, sangat penting untuk menghindari masalah kulit.
Selain diare, penyakit pencernaan lain, seperti demam tifoid, juga perlu diwaspadai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, yang dapat tersebar melalui makanan atau air yang tercemar.
Di daerah yang terendam banjir, risiko terpapar bakteri ini meningkat, terutama jika sumber air dan kebersihan makanan tidak terjaga.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi air yang telah dimasak atau disaring dengan baik, serta memastikan makanan yang dikonsumsi aman.
Banjir yang berlangsung lama juga dapat memperburuk kondisi kesehatan bagi penderita penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan jantung.
Penurunan daya tahan tubuh akibat cuaca dingin dan lembap dapat memicu kambuhnya penyakit kronis.
Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu, menjaga pengobatan yang rutin dan berkonsultasi dengan dokter sangat penting untuk mencegah komplikasi.
Banjir memang membawa dampak besar bagi kesehatan masyarakat. Selain kerusakan fisik yang ditimbulkan, dampak kesehatan jangka panjang juga perlu diwaspadai.
Oleh karena itu, kesiapsiagaan dalam menjaga kebersihan dan kewaspadaan terhadap penyakit menular sangat penting untuk melindungi diri dan keluarga dari bahaya yang ditimbulkan oleh bencana banjir. (Z-10)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved