Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tiga Nilai Pemimpin Mampu Hadapi Berbagai Situasi

Wisnu Arto Subari
16/12/2024 14:26
Tiga Nilai Pemimpin Mampu Hadapi Berbagai Situasi
Ilustrasi.(Freepik)

ADA tiga nilai utama yang bisa membuat pemimpin bisa bertahan menghadapi berbagai situasi yakni integritas, rendah hati, dan usaha untuk yang terbaik. Ketiga nilai ini ialah fondasi dari setiap keputusan dan langkah para pemimpin masa depan. 

Pemimpin masa depan harus menjadi transformational leaders, yaitu pemimpin yang tidak hanya mengubah diri sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan organisasi. Pemimpin juga memerlukan ketangguhan, keinginan untuk terus belajar, dan keberanian untuk mengambil keputusan sulit.

"Pemimpin yang ideal tidak memandang keberhasilan sebagai pencapaian pribadi, tetapi juga tentang cara Anda bisa berkontribusi untuk kebaikan yang lebih besar. Percayalah pada impian, karena masa depan alah milik mereka yang memiliki visi dan keberanian untuk bertindak," papar Rektor Institut IPMI Aman Wirakartakusumah dalam keterangannya usai prosesi wisuda 61 lulusan Institut IPMI, di Jakarta, baru-baru ini. 

Ia mengatakan, tantangan masa depan untuk lulusan ialah persoalan perubahan iklim, geopolitik, dan hubungan internasional. Adapun mengantisipasi berbagai tantangan tersebut dengan inovasi dan kreativitas.

"Sebagai sekolah bisnis, Institut IPMI mendidik mahasiswa, baik pada level BBA dan MBA, supaya punya kemampuan manuver tinggi dalam mengatasi berbagai perubahan zaman dengan bantuan teknologi terkini. Kami juga mendidik calon pemimpin masa depan memiliki integritas, kejujuran, dan kerja keras saat mereka masuk dunia kerja," katanya.

Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, Nico Kanter menambahkan dalam perjalanan karier, pengalaman gagal tidak dapat dihindari. Namun dari kegagalan itulah kita belajar untuk lebih beradaptasi, menemukan peluang baru, dan menjadi lebih tangguh. 

Kegagalan sebenarnya dapat menjadi pendorong untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar, asalkan kita bisa memanfaatkannya dengan baik. "Saya percaya bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan awal dari pembelajaran baru," ujarnya. 

Ia mengingatkan bahwa perjalanan profesional ke depan tidak akan selalu berjalan mulus. Namun, justru tantangan, kegagalan, dan ketidakpastian itulah yang akan membuat sumber daya manusia lebih tangguh menghadapi masa depan.

"Ketika menghadapi tantangan, saya selalu mengingat bahwa semua hal bersifat sementara, baik itu kesulitan maupun keberhasilan. Dari prinsip ini, saya belajar untuk tetap berfokus pada solusi, terus maju, dan tidak pernah berhenti belajar," jelasnya di depan 19 lulusan BBA dan 42 lulusan MBA IPMI. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya