Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Waspada Klinik Kecantikan Abal-Abal, Ini Langkah Aman Memilih Perawatan Kulit

Abriel Okta Rosetta
14/12/2024 06:16
Waspada Klinik Kecantikan Abal-Abal, Ini Langkah Aman Memilih Perawatan Kulit
Ilustrasi(Freepik)

KASUS klinik kecantikan abal-abal, seperti yang baru-baru ini mencuat dengan kenakalan oknum yang menawarkan perawatan instan seperti dermaroller yang dijual bebas untuk mengatasi kulit bopeng akibat jerawat (scar acne). 

Meski menggiurkan, praktik semacam ini sering kali tidak terstandarisasi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan dapat berisiko pada kesehatan kulit serta keselamatan pasien. 

Menanggapi maraknya kasus klinik kecantikan tidak terstandarisasi yang bermunculan belakangan ini, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) akhirnya mengambil sikap tegas.  

Berikut beberapa langkah penting dari dokter spesialis dermatologi dan venereologi, Muji Iswanty untuk menghindari jebakan klinik kecantikan tidak bertanggung jawab.  

1. Periksa Legalitas dan Sertifikasi Klinik

Sebelum memilih klinik kecantikan, pastikan klinik tersebut memiliki izin resmi dari Kemenkes. Klinik yang terpercaya juga biasanya mendapatkan rekomendasi dari IDI. Anda dapat memeriksa legalitas mereka melalui situs resmi seperti https://www.kki.go.id atau www.idionline.org. 

Selain itu, pastikan dokter yang menangani perawatan memiliki sertifikasi kompetensi yang valid.

2. Hindari Janji Hasil Instan

Klinik abal-abal sering kali menarik perhatian dengan janji hasil instan yang sulit dicapai, seperti "kulit mulus dalam satu kali perawatan". Perawatan medis yang aman dan efektif membutuhkan evaluasi mendalam serta proses bertahap. 

Muji menekankan praktik seperti dermaroller yang dilakukan tanpa standar medis bisa menyebabkan iritasi, infeksi, hingga kerusakan kulit permanen.

3. Waspadai Produk Tidak Terdaftar BPOM

Klinik kecantikan sering kali menjual produk yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Beberapa ciri kosmetik berbahaya antara lain memiliki bau menyengat, tidak tercampur rata, harga terlalu murah, serta tidak mencantumkan bahan-bahan yang jelas. 

Nah, Anda bisa menggunakan aplikasi BPOM Mobile untuk memastikan keamanan produk yang digunakan.  

4. Konsultasi dengan Dokter Spesialis Terpercaya

Jika Anda ingin melakukan perawatan kecantikan, pilih dokter spesialis dermatologi dan venerologi (SpDV) yang berkompeten. 

Dokter yang kompeten dan berlisensi akan menjelaskan perawatan secara transparan, termasuk risiko dan manfaatnya. Hindari perawatan dari orang yang mengaku sebagai “dokter kecantikan” tetapi tidak memiliki lisensi resmi.  

5. Hati-Hati dengan Perawatan Online Tanpa Konsultasi

Nah, membeli krim atau perawatan secara online tanpa pemeriksaan langsung oleh dokter adalah hal yang sangat berisiko. 

Seperti yang dijelaskan Muji, krim yang dijual online sering kali mengandung bahan berbahaya seperti merkuri yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau kerusakan kulit jangka panjang.

Dengan semakin banyaknya kasus seperti yang melibatkan Ria Beauty, penting bagi masyarakat untuk lebih selektif dan bijak dalam memilih layanan perawatan kecantikan. 

Ingat bahwa kesehatan kulit, tidak dapat dikompromikan dengan iming-iming hasil instan yang tidak aman. 

Tetap prioritaskan keselamatan dengan selalu memilih perawatan medis yang terstandarisasi. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya