Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bukan Hanya Wanita, Pria Juga Dapat Mengalamia Kemandulan: Kenali Azoospermia, Penyebab Hingga Cara Mencegahnya

Siti Sayidah
14/12/2024 06:04
Bukan Hanya Wanita, Pria Juga Dapat Mengalamia Kemandulan: Kenali Azoospermia, Penyebab Hingga Cara Mencegahnya
Ilustrasi(Freepik)

APAKAH Anda tahu bahwa kemandulan bukan hanya menjadi masalah pada wanita, tetapi juga pria? Kondisi yang berkontribusi pada kemandulan pria adalah azoospermia, yaitu keadaan di mana cairan semen tidak mengandung sperma sama sekali. 

Azoospermia dapat menyebabkan infertilitas dan menyerang sekitar 1 dari 100 populasi umum. Kondisi ini sering kali tidak disadari hingga pasangan sulit mendapatkan anak meskipun telah berhubungan sex secara teratur. 

Lalu, apa sebenarnya azoospermia, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa itu Azoospermia?

Melansir dari Hellosehat.com, azoospermia adalah kondisi ketika air mani yang dikeluarkan pria mengandung sangat sedikit sperma atau bahkan tidak ada sama sekali. 

Kondisi ini sering disebut juga sebagai sperma kosong. Masalah ini terjadi pada sekitar 1% pria di seluruh dunia dan mencakup 15% dari kasus pria yang mengalami kemandulan.

Secara umum, sistem reproduksi pria yang terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu testis, prostat, penis, skrotum (buah zakar), epididimis, vas deferens, dan uretra (saluran kencing). 

Sperma diproduksi di dalam tubulus seminiferus yang terdapat di testis. Proses pembentukan sperma ini disebut spermatogenesis.

Maka dari itu apabila air mani tidak keluar saat proses ejakulasi maka seorang pria akan dianggap mandul. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama sulitnya pasangan, terutama yang baru menikah, untuk mendapatkan keturunan.

Faktor penyebab azoospermia

Azoospermia, yaitu kondisi tidak adanya sperma dalam air mani, dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat dibagi menjadi dua kategori utama: penyebab obstruktif dan non-obstruktif. Berikut masing-masing penjelasannya:

1. Azoospermia Obstruktif, disebabkan oleh adanya penyumbatan pada saluran genital atau sistem reproduksi pria, seperti pada vas deferens, saluran ejakulasi, atau uretra. Meskipun testis masih memproduksi sperma, sperma tidak bisa keluar karena adanya hambatan pada jalur keluarnya.

2. Azoospermia Non obstruktif, penyebabnya terletak pada masalah produksi sperma itu sendiri. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan hormonal, kelainan fungsi testis. Meskipun saluran reproduksi tidak terhambat, tubuh tidak mampu menghasilkan sperma secara normal. kemudian faktor lainnya seperti:

  • Akibat pengobatan kanker.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu.
  • Pembengkakan skrotum (varikokel).
  • Ketidakseimbangan hormon.
  • Faktor keturunan.

Pencegahan Azoospermia

Untuk mencegah azoospermia, pengidap bisa mengambil langkah-langkah berikut agar kualitas sperma tetap terjaga:

  1. Batasi aktivitas fisik berat, karena hal ini bisa merusak testis dan sistem reproduksi.
  2. Hindari paparan radiasi.
  3. Jangan terlalu sering terkena panas, seperti dari sauna atau mandi di uap, untuk menjaga testis tetap pada suhu yang optimal.

Dengan menjaga kebiasaan-kebiasaan ini, kesehatan reproduksi pria bisa tetap terjaga dan kualitas sperma bisa meningkat. 

Jika mengetahui adanya gejala seperti penurunan hasrat seksual, disfungsi ereksi, benjolan, pembengkakan, atau ketidaknyamanan di sekitar testis, Anda dapat segera mengkonsultasikan ke dokter guna mengetahui cara yang lebih tepat untuk mengatasi penyakit ini. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya