Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pakar Tegaskan tidak Ada Kaitan Vaksinasi HPV dengan Kemandulan

Basuki Eka Purnama
12/10/2023 09:45
Pakar Tegaskan tidak Ada Kaitan Vaksinasi HPV dengan Kemandulan
Ilustrasi(Freepik)

PAKAR mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Yeva Rosana menjelaskan tidak ada kaitan antara penyuntikan vaksin Human papillomavirus (HPV) dengan kemungkinan perempuan mengalami kemandulan sebab vaksinasi bertujuan mencegah infeksi.

"Vaksin itu tujuannya mencegah infeksi. Pun, kalau sudah terinfeksi, vaksin diharapkan tidak membuat parah penderita. Sementara kemandulan itu terjadi karena adanya infeksi yang tidak diobati, tentu keduanya jadi tidak relevan," kata Yeva, Rabu (11/10).

Ia mencontohkan tentang kasus penderita penyakit Gonore yang berisiko tinggi mengalami kanker serviks.

Baca juga: Vaksin HPV Juga Penting untuk Laki-Laki

Dalam kasus itu, kata dia, perlekatan di organ reproduksi justru terjadi karena infeksi bakteri penyebab Gonore yang membuat sel telur tidak bertemu dengan sperma.

"Sekali lagi itu salah informasi. Vaksin membentuk antibodi untuk melawan virus sebelum terjadi infeksi, terlihat melalui berbagai respons tubuh, seperti nyeri ringan, kemerahan. Kalau perlekatan-perlekatan yang menyebabkan kemandulan tadi merupakan efek setelah terinfeksi," ujarnya.

Ia menjelaskan imunisasi HPV untuk mencegah penyakit kanker serviks yang disebabkan infeksi HPV dengan tingkat keberhasilan mencapai 100% jika diberikan dua dosis pada anak perempuan saat berusia 9-13 tahun.

Baca juga: Tenaga Kesehatan Berperan Penting Sukseskan Program Nasional Imunisasi HPV

Oleh karena itu, ia mengimbau perempuan dengan faktor risiko tinggi terkena infeksi HPV, baik melalui aktivitas seksual dengan lebih dari satu pasangan maupun gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, sebaiknya melakukan vaksinasi HPV.

Kegiatan imunisasi HPV menjadi wujud komitmen Indonesia dalam pencegahan kanker serviks yang dibuktikan dengan masuknya imunisasi tersebut dalam Program Imunisasi Nasional sejak 2023.

Imunisasi HPV diberikan dua dosis kepada anak perempuan sebelum lulus SD/MI atau sederajat dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) setiap Agustus. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya