Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PAKAR mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Yeva Rosana menjelaskan tidak ada kaitan antara penyuntikan vaksin Human papillomavirus (HPV) dengan kemungkinan perempuan mengalami kemandulan sebab vaksinasi bertujuan mencegah infeksi.
"Vaksin itu tujuannya mencegah infeksi. Pun, kalau sudah terinfeksi, vaksin diharapkan tidak membuat parah penderita. Sementara kemandulan itu terjadi karena adanya infeksi yang tidak diobati, tentu keduanya jadi tidak relevan," kata Yeva, Rabu (11/10).
Ia mencontohkan tentang kasus penderita penyakit Gonore yang berisiko tinggi mengalami kanker serviks.
Baca juga: Vaksin HPV Juga Penting untuk Laki-Laki
Dalam kasus itu, kata dia, perlekatan di organ reproduksi justru terjadi karena infeksi bakteri penyebab Gonore yang membuat sel telur tidak bertemu dengan sperma.
"Sekali lagi itu salah informasi. Vaksin membentuk antibodi untuk melawan virus sebelum terjadi infeksi, terlihat melalui berbagai respons tubuh, seperti nyeri ringan, kemerahan. Kalau perlekatan-perlekatan yang menyebabkan kemandulan tadi merupakan efek setelah terinfeksi," ujarnya.
Ia menjelaskan imunisasi HPV untuk mencegah penyakit kanker serviks yang disebabkan infeksi HPV dengan tingkat keberhasilan mencapai 100% jika diberikan dua dosis pada anak perempuan saat berusia 9-13 tahun.
Baca juga: Tenaga Kesehatan Berperan Penting Sukseskan Program Nasional Imunisasi HPV
Oleh karena itu, ia mengimbau perempuan dengan faktor risiko tinggi terkena infeksi HPV, baik melalui aktivitas seksual dengan lebih dari satu pasangan maupun gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, sebaiknya melakukan vaksinasi HPV.
Kegiatan imunisasi HPV menjadi wujud komitmen Indonesia dalam pencegahan kanker serviks yang dibuktikan dengan masuknya imunisasi tersebut dalam Program Imunisasi Nasional sejak 2023.
Imunisasi HPV diberikan dua dosis kepada anak perempuan sebelum lulus SD/MI atau sederajat dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) setiap Agustus. (Ant/Z-1)
Infeksi HPV dapat menyebabkan kanker serviks, kanker anus, kanker penis, dan kutil kelamin. Penularannya melalui hubungan seksual. Cegah bahayanya dengan vaksinasi dan skrining teratur.
"Banyak kasus single partner, pasangan setia terkena kanker serviks. Artinya apa? HPV ini sudah ada di dalam tubuh kita, tinggal kapan dia akan menjadi kanker serviks."
Pemberian vaksin HPV akan efektif jika dilakukan sejak dini mulai usia 9 tahun. Sebab, di usia tersebut sebagian besar belum aktif secara seksual.
TIGA jenis imunisasi akan berlaku secara nasional pada 2023, yakni Human papillomavirus (HPV), Rotavirus (RV), dan Inactivated Polio Vaccine (IPV).
Karena infeksi awal HPV tidak bergejala, Andry menyebut pencegahan sangat penting dilakukan, salah satunya dengan melakukan vaksinasi HPV.
Saat ini, pemerintah telah mendorong pemberian vaksin HPV bagi semua perempuan dengan diutamakan bagi yang berusia di bawah 14 tahun.
Pakar kesehatan reproduksi dokter Mohammad Caesario membantah asumsi yang menyebutkan bahwa meminum air galon guna ulang dapat menyebabkan kemandulan.
Azoospermia dapat menyebabkan infertilitas dan menyerang sekitar 1 dari 100 populasi umum.
INFORMASI soal vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang menyebabkan kemandulan dibantah oleh dokter kandungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved