Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Azoospermia, atau sering disebut sebagai kondisi sperma kosong, adalah salah satu gangguan kesuburan pada pria yang kerap tidak terdeteksi. Keadaan ini terjadi ketika tidak ada sperma yang ditemukan dalam cairan mani yang dikeluarkan saat ejakulasi. Diperkirakan, azoospermia memengaruhi sekitar 1% pria secara global dan bertanggung jawab atas 10–15% kasus infertilitas pria. Di Indonesia, kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama kemandulan, yang memengaruhi sekitar 20% pria yang mengalami gangguan kesuburan.
Berdasarkan penyebabnya, azoospermia terbagi menjadi dua kategori: obstruktif dan non-obstruktif.
Azoospermia Obstruktif: Jenis ini terjadi karena adanya hambatan pada saluran reproduksi pria, seperti vas deferens atau epididimis, sehingga sperma tidak dapat keluar bersama cairan mani. Beberapa penyebab utamanya meliputi:
Azoospermia Non-Obstruktif: Gangguan ini disebabkan oleh masalah dalam proses produksi sperma. Faktor-faktor yang berkontribusi antara lain:
Selain akibat kondisi di atas, Azoospermia jenis ini juga dapat terjadi akibat kelainan struktur dan fungsi testis, yang dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut :
Sebagian besar kasus azoospermia tidak menunjukkan gejala khusus selain ketidakmampuan untuk memiliki anak. Meski demikian, gejala tambahan dapat muncul tergantung penyebabnya, seperti rasa nyeri di testis, pembengkakan, gangguan ereksi, atau keterlambatan perkembangan pubertas.
Untuk memastikan diagnosis, dokter biasanya melakukan analisis cairan mani, tes hormon, pemindaian, hingga biopsi testis jika diperlukan. Proses diagnosis ini penting untuk menentukan jenis azoospermia dan penyebabnya, sehingga dapat ditentukan langkah pengobatan yang sesuai.
Penanganan azoospermia bervariasi berdasarkan penyebab utamanya. Berikut beberapa metode yang umumnya direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi kondisi ini:
Dengan pengobatan yang tepat, pria dengan azoospermia tetap memiliki peluang untuk memiliki keturunan. Konsultasi medis sejak dini sangat disarankan bagi pasangan yang mengalami kesulitan memiliki anak agar penanganan dapat dilakukan secara optimal. (Kemenkes/Z-11)
AZOOSPERMIA, atau sering disebut sebagai kondisi sperma kosong, adalah salah satu gangguan kesuburan pada pria yang kerap tidak terdeteksi.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan pada penis dan skrotum.
Azoospermia dapat menyebabkan infertilitas dan menyerang sekitar 1 dari 100 populasi umum.
Pelajari faktor yang memengaruhi daya tahan sperma, termasuk penyimpanan beku dan cara meningkatkan kualitas sperma.
Penjelajah gua temukan artefak kuno diduga digunakan dalam ritual kesuburan di Gua Tlayócoc, Meksiko. Artefak diperkirakan berasal dari era Pascaklasik.
Puasa dapat meningkatkan keseimbangan hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron, serta mendukung ovulasi yang sehat dengan menurunkan resistensi insulin.
Hasil aktivitas biologis yang dilakukan hewan, jamur, dan mikroorganisme memengaruhi kesuburan, tekstur, dan kegemburan tanah. Berikut uraian tentang beberapa peran organisme tanah.
Penyakit gondongan atau mumps adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved