Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ilmuwan Ungkap Makanan Ultra-Olahan Pemicu Kanker Usus Besar, Ini Cara Melawannya

Febriansah
11/12/2024 23:05
Ilmuwan Ungkap Makanan Ultra-Olahan Pemicu Kanker Usus Besar, Ini Cara Melawannya
makanan ultra-olahan atau ultra process food.(Dok. Liverpool FC)

PENELITIAN terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi makanan ultra-olahan atau ultra process food (UPF) dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Makanan ultra-olahan adalah produk yang telah melalui banyak proses industri, seringkali mengandung bahan tambahan seperti pewarna, pengawet, dan pemanis buatan, yang tidak ditemukan dalam bentuk alami makanan tersebut.

Makanan olahan kini hampir ada di setiap aspek pola makan kita, dan bukti yang semakin banyak menunjukkan bahwa makanan ini dapat memperburuk kondisi kesehatan.

Para peneliti dari University of South Florida dan Tampa General Hospital Cancer Institute memeriksa lebih dari 100 sampel tumor dari pasien. Mereka meneliti senyawa yang dikenal sebagai lipid bioaktif, yaitu molekul yang dapat mempengaruhi tingkat peradangan dalam tubuh, baik dengan meningkatkannya maupun menguranginya.

Peneliti menemukan bahwa sampel tumor tersebut mengandung senyawa yang memicu peradangan dalam jumlah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan sehat.

Penampakan tumor dari dalam dapat memberikan ilmuwan alat untuk melawan kanker dengan berusaha menyeimbangkan respons imun tubuh, memperlambat atau menghentikan pertumbuhan tumor dengan cara mengurangi senyawa inflamasi dan meningkatkan senyawa yang sehat.

Tim peneliti juga menemukan bahwa tumor memiliki kekurangan molekul yang berhubungan dengan proses penyembuhan dan pengurangan peradangan.

Salah satu sumber molekul ini berasal dari makanan yang kita konsumsi, seperti sayuran berdaun hijau dan makanan laut yang kaya akan asam lemak omega-3.

Dikutip dari Business Insider, seorang profesor di University of South Florida Health Heart Institute, Ganesh Halade mengatakan jika molekul tersebut berasal dari produk makanan olahan, molekul tersebut secara langsung membuat sistem kekebalan tubuh tidak seimbang dan memicu peradangan kronis.

"Tubuh kita dirancang untuk secara aktif mengatasi peradangan melalui senyawa lipid bioaktif yang berasal dari lemak sehat, seperti alpukat, yang kita konsumsi,” tambahnya.

Peningkatan peradangan dapat terjadi akibat pola makan yang kaya akan makanan olahan, seperti:

  • keripik
  • Sosis
  • Makanan penutup kemasan, dan
  • Karbohidrat olahan

Lalu bagaimana cara melawannya?

Institut Kanker Rumah Sakit Umum Tampa telah melakukan uji coba awal terhadap minyak ikan yang dimodifikasi dengan hasil yang menjanjikan untuk mengurangi peradangan.

Dr. Timothy Yeatman, seorang profesor bedah di University of South Florida mengatakan hal ini berpotensi untuk merevolusi pengobatan kanker, melampaui obat-obatan untuk memanfaatkan proses penyembuhan alami.

"Ini merupakan langkah penting untuk mengatasi peradangan kronis dan mencegah penyakit sebelum muncul,” ujarnya.

Sementara itu, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa pola makan yang sebagian besar terdiri dari makanan utuh dan tidak diproses, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh, adalah cara terbaik untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.

hasilnya membantu para peneliti lebih memahami bagaimana makanan dapat memengaruhi risiko kanker, kata Dr. Timothy Yeatman, seorang profesor bedah di University of South Florida.
(Business Insider/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya