Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Psikolog: Camilan Baik untuk Kesehatan Mental, Bisa Hilangkan Rasa Cemas

Ernest Narus
11/12/2024 20:45
Psikolog: Camilan Baik untuk Kesehatan Mental, Bisa Hilangkan Rasa Cemas
Mutiara Maharini, Seorang Psikolog saat ditemui di Ganara Art Space, Plaza Indonesia, Jakarta pada Rabu (11/12)(MI/Ernest)

CAMILAN memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan mental, dikarenakan makanan yang kita konsumsi dapat mempengaruhi suasana hati dan fungsi otak.

Masalah kesehatan mental merujuk pada gangguan yang mempengaruhi perasaan, pemikiran, dan perilaku seseorang. Hal ini dapat mencakup berbagai kondisi, seperti depresi, kecemasan, gangguan stres pascatrauma (PTSD), gangguan bipolar, skizofrenia, dan masih banyak lagi. 

Faktor penyebab masalah kesehatan mental dapat bervariasi, termasuk faktor genetik, lingkungan, stres, trauma, serta faktor sosial dan psikologis.

Psikolog Klinis, Mutiara Maharini mengatakan, berdasarkan laporan WHO, gangguan kesehatan mental khususnya depresi dan kecemasan sering dialami oleh masyarakat dewasa ini sehingga menduduki peringkat pertama.

"Jadi secara umum, secara global memang nomor satu menurut sampai saat ini adalah gangguan kecemasan yang diikuti dengan gangguan depresi. Di tempat praktek saya, itu sama juga, nomor satu gangguan kecemasan diikuti dengan gangguan depresi," ungkap Mutiara Maharini saat ditemui di Ganara Art Space, Plaza Indonesia, Jakarta pada Rabu (11/12).

Menurutnya, dalam menghadapi masalah kesehatan mental seperti itu, biasanya banyak orang membutuhkan dukungan secara sosial dan melakukan travelling.

"Sebagai makhluk sosial ya, kita tuh langsung utamanya saat menghadapi isu-isu kesehatan mental, kita akan mencari dukungan sosial. Sekarang, dukungan sosial bisa secara online atau komunitas-komunitas mental health atau komunitas mendukung lainnya. Ini juga banyak dilakukan orang, traveling. Itu juga jadi salah satu hal yang bikin happy (senang) lagi ya," lanjutnya.

Selain itu, cara yang paling sering dilakukan setiap hari oleh banyak adalah memakan camilan. Camilan, nyatanya tidak hanya untuk mengganjal perut, namun bisa memulihkan secara perlahan masalah cemas atau depresi.

"Dan yang terakhir, ini yang sehari-hari, kalau travelling kan nggak bisa kita lakuin setiap hari. Kalau sehari-hari itu kita jadi suka nyari makanan-makanan, khususnya camilan yang lagi viral. Kita pengen cobain, terus habis itu kita merasa happy gitu. Jadi itu yang dilakukan oleh Gen Z dan milenial menghibur diri dalam menghadapi hidup yang ternyata lumayan keras ini ya," ungkap Mutiara.

Menurut wanita lulusan Universitas Indonesia ini mengonsumsi camilan walaupun sedikit tetapi dampaknya sangat besar bagi kesehatan mental.

"Jadi ini kelihatan simple ya, cuma sekadar kita ngemil di jam kritis, tapi kalau kita telaah lebih dalam, kebiasaan ngemil ini sebenarnya bisa jadi indikasi tentang kesehatan mental kita," ungkapnya.

Depresi dan kecemasan pada umumnya disebabkan oleh beban kerja berlebih. Hal ini sering terjadi, terutama di lingkungan kerja modern yang seringkali menuntut produktivitas tinggi dalam waktu singkat. Sehingga, untuk mengurangi hal tersebut, banyak orang lebih memilih hal yang instan, salah satunya adalah camilan.

"Dengan aktivitas yang padat, tuntutan yang tinggi, akhirnya kita merasa stres, merasa cemas. Dan biasanya dalam tingkat kritis, itu kita mulai rasa nggak punya energi, udah nggak ada mood, tapi harus lanjut kerja. Akhirnya kita mau nyari, apa ya yang instan dan bisa bikin mood lebih baik dan nanti bisa bikin produktif lagi," pungkas Mutiara.

Meskipun begitu, tidak semua camilan dapat dikonsumsi, disarankan camilan yang sehat yang mengandung protein dan serat yang tinggi. Camilan yang sehat dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan karena kandungan nutrisi yang mendukung fungsi otak, keseimbangan hormon, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Produk susu seperti yogurt sangat disarankan karena mengandung probiotik yang mendukung kesehatan usus. Kesehatan usus sangat terkait dengan keseimbangan suasana hati dan dapat mempengaruhi perasaan cemas dan depresi, karena ada hubungan antara otak dan usus yang dikenal sebagai 'poros usus-otak'. (Z-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya